Sesekali gadis itu ikut membantu orang tua angkatnya di ladang.
Sambil akan memberi makan sapi di ladang. Pelaku menggunakan tangannya untuk melakukan pelecehan terhadap anak tersebut.
Dia telah melakukan ini terus menerus, di ladang, di beberapa rumah, di mana dia akan menggunakan waktu ketika istrinya pergi.
Sementara itu korban diketahui tidak melawan.
Pelaku terus melakukan tindakan tidak senonoh pada anak tersebut sampai dia berusia 15 tahun.
Alasan mengapa dia melakukan ini adalah karena dia mencintai anak tersebut.
Baca juga: Hendak Melahirkan, Ibu di Sulbar Harus Ditandu 13 KM ke Puskesmas, Jalan Rusak Jadi Penyebab
Hingga pada akhirnya, pelaku berkeinginan untuk punya anak dari gadis tersebut.
Hubungan intim pun terjadi, dan tidak ada yang tahu tentang itu kecuali mereka berdua.
Pelaku juga tidak mengetahui jika gadis tersebut hamil hingga melahirkan di kamar mandi.
Boonyeo lebih lanjut mengatakan bahwa dia kembali ke rumahnya dan duduk dan merenung untuk waktu yang lama.
Dia meninggalkan rumahnya dan pergi ke perkebunan karet dan sesekali datang ke rumahnya untuk makan.
Pelaku pernah berpikiran untuk membunuh gadis tersebut.
Di lain sisi, dia ingin melihat wajah putrinya yang lahir dari rahim gadis tersebut sampai dia bertobat dan menyerahkan diri kepada polisi.
Boonyeo kemudian ditahan atas kasus pelecean dan pemerkosaan anak di bawa umur.
Kasus Lain: Pacari 2 Bocah di Bawah Umur, Pria di Natuna Dipolisikan, Ada Chat Tak Wajar