Asih mengungkap putrinya itu sering kejang-kejang, sehingga ia tak tega meninggalkannya.
“Ini teh dalam sebulan paling seminggu yang gak kejang-kejangnya,” ungkap Asih.
Tak ada jalan lain yang dilakukan Asih selain terus berjuang dan tak menyerah pada nasibnya.
Karena upah yang tak cukup, Asih dan Ani sering kali menahan lapar.
Ia pun harus puasa karena tidak ada uang untuk membeli beras.
Terkadang, Asih dan Ani hanya bisa minum air putih untuk mengganjal rasa laparnya.
Asih menyebut, Ani begitu menyukai telur untuk makan.
Namun, ada daya uangnya tak cukup untuk membeli kebutuhannya sehari-hari, apalagi makan dengan telur.
Pilunya, ibu Asih bercerita dirinya dan sang putri pernah sampai tidak makan empat hari.
Di sisi lain mengkhawatirkan kesehatan putrinya, Asih sendiri ternyata juga menderita penyakit.
Asih sering kali merasakan sesak nafas saat menggendong putrinya ke mana-mana.
Baca juga: BIKIN HERAN! Ada Jarum Bersarang di Otak Lansia 80 Tahun di Rusia Sejak Lahir, Ketahuan Saat CT Scan
Ia diketahui menderitaka sakit tiroid dan kolesterol tinggi.
Tak hanya itu saja, Asih juga didiagnosa punya penyakit jantung dan ginjal.
Sementara itu, Asih pun berjuang demi menghidupi dirinya dan putrinya, Ani.
Diketahui pengunggah akun Twitter @okkaocha membuka donasi untuk membantu kebutuhan Asih di situs resmi Kitabisa.com.