Situasinya semakin buruk saat mereka mengumumkan pertunangan mereka

Setelah mendengar kabar pertunangan putranya, sang ibu berpura-pura terkena serangan jantung.

Mereka pun menyalahkan keduanya karena menyebabkan masalah kesehatan pada sang ibu.

Sang ibu menuntut putranya membayar semua biaya pengobatan.

Pada tanggal 18 Februari, Alexandra dan tunangannya menggelar pernikahan mereka.

Keluarga mempelai pria menolak menghadiri acara tersebut.

Mereka menolak datang, tapi tetap merusuh di acara pernikahan tersebut.

Hal itu terjadi saat Alexandra menggandeng tangan ayahnya berjalan menyusuri pelaminan di depan gereja.

Gaun pengantin yang berwarna putih tiba-tiba terciprat warna merah.

Para tamu di acara tersebut berteriak kaget. 

Awalnya ada yang mengira itu darah. 

Pengantin wanita buru-buru berbalik untuk melihat apa yang terjadi padanya. 

Ternyata ibu mertua sengaja menyewa seseorang untuk memercikkan cat merah pada gaunnya.

Saat itu, sang pengantin berusaha tetap tenang meski sangat terkejut dan takut.

Alexandra memutuskan untuk kembali ke rumah untuk berganti gaun malam panjang.