Ada kecurigaan, Dante memiliki trauma dengan kegiatan renang.
Kata Wani, hal ini juga sempat dijelaskan oleh Tamara Tyasmara.
Baca juga: Tamara Tyasmara Sebut Dante Jago Renang, Pihak Sekolah Justru Beber Ada Trauma: Sangat Ketakutan
"Di kolam sekolah Dante tidak pernah mengalami hal buruk."
"Menurut penjelasan dari Ibunya, karena Dante pernah mengalami insiden tenggelam saat berenang di hotel," kata Wani, dikutip dari Tribunnews.
Hal serupa juga sempat diungkap ayah kandung Dante, Angger Dimas.
Saat sesi wawancara beberapa waktu lalu, Angger Dimas pernah menyebut anaknya itu meminta agar bisa berhenti les renang sebelum meninggal dunia.
"Dia sudah bilang ke saya, tidak mau berenang lagi segala macem," kata Angger Dimas berberapa waktu lalu.
Dante saat itu meminta Angger agar menyampaikan kepada Tamara Tyasmara.
"Bapak kakak udah enggak mau berenang. Tolong bilang mama'," lanjut Angger mengulang ucapan Dante.
Dalam kasus ini, Yudha Arfandi sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, proses penyidikan masih terus berlanjut.
Yudha kini disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Selain memeriksa Yudha, polisi juga meminta keterangan dari orangtua kandung Dante.
Terkini, Tamara Tyasmara juga melakukan pemeriksaan psikologi forensik atas pengusutan kasus kematian anaknya di Biro SDM Polda Metro Jaya.
Tamara menjalani pemeriksaan pada Kamis (15/2/2024) selama tiga jam.
Selama diperiksa, Tamara mengaku mendapat 10 pertanyaan.
Namun pemeriksaan tersebut recananya akan dilanjutkan lain waktu karena Tamara merasa kelelahan.
Baca juga: Chat Terakhir Tamara Tyasmara dan YA, Ibunda Dante Blak-blakan pada Penyidik: Saya Tunjukin HP
Akui sempat survei kolam renang sebelum anaknya tenggelam
Tamara Tyasmara mengakui sempat melakukan survei di kolam renang tempat kejadian perkara (TKP) sebelum peristiwa tenggelamnya Dante terjadi.
Dante diketahui pergi berenang bersama kekasihnya yakni Yudha Arfandi dan anak Yudha pada 27 Januari 2024.
Lima hari sebelumnya di tanggal 22 Januari, Tamara Tyasmara melakukan survei kolam renang.
"Sempat tanggal 22," tutur Tamara Tyasmara usai diperiksa secara psikologi forensik di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Menurut Tamara, tindakan survei kolam renang itu adalah hal yang wajar dilakukan dirinya sebagai seorang ibu.
Ia mengaku, selalu detail dalam mengurus berbagai hal tentang Dante. Termasuk memeriksa playground atau kolam renang tempat anaknya akan bermain.
"Itu hal yang wajar untuk orang yang kenal aku. Dante mau main playground aja aku harus cek dulu playground-nya bersih apa enggak, jadi apalagi berenang. Itu hal yang wajar sih. Orang dekat aku tahu seperti apa," kata Tamara Tyasmara.
"Dante sakit aja obatnya per berapa menit harus saya catat di handphone saya. Memang aku orangnya detail. Nih (tunjukin HP) Dante sakit, obatnya harus aku catat per menitnya. Bahkan bukan Dante aja, anaknya dia (Yudha) sakit juga aku tulis," sambungnya.
Ia pun mengaku tak mau ambil pusing dengan berbagai spekulasi negatif yang beredar di sosial media tentang tindakannya mengecek kolam renang sebelum kejadian.
"Tapi kan orang terdekat tahu aku seperti apa," ujar Tamara.
Diolah dari artikel di TribunnewsBogor.com dan Surya.co.id