TKP yang jadi tempat Dante ditenggelamkan yakni kolam dengan kedalaman 1,5 meter.
Mengetahui hal itu, Wani Sinaga, guru sekolah Dante mengaku syok bahkan murka.
"Pas lihat CCTV, kita semua murka, syok banget," ujarnya dikutip dari Cumicumi, Sabtu (17/2/2024).
Selama di sekolah, Dante juga mengikuti kegiatan intrakulikuler renang.
Menurut Wani, Dante dan murid lainnya tak pernah berenang di kolam kedalaman 1,5 meter.
"Kalau dari pihak sekolah sih kami tidak akan menempatkan posisi anak-anak di tempat yang seperti itu (kedalaman 1,5 meter)," jelasnya.
Meski begitu, ia menjelaskan kalau kolam renang yang milik sekolah juga tidak terlalu cetek.
"Gak cetek-cetek amat, tapi kita selalu menyiapkan ada 2 coach di dalam air," jelas dia.
Belum lagi, guru kelas masing-masing murid juga ikut masuk ke kolam dan berjaga di sisi kolam renang jika anak ingin naik.
Untuk itu, Wina menilai apa yang terjadi di CCTV itu tak wajar.
"Kalau yang di CCTV itu gak wajar, kalau caranya seperti itu," jelas dia.
Bahkan ia mengaku heran dengan metode latihan yang digunakan oleh Yudha Arfandi.
"Itu metode apa ? Karena coach kami tidak seperti itu ngajarinnya, ya mungkin itu metode zaman dulu ya," kata dia.
Dirinya pun kembali menegaskan kalau apa yang ada di CCTV itu tidak wajar.
Kata Kriminolog soal Dugaan Keterlibatan Tamara Tyasmara atas Kematian Dante, Curiga Ada Kejanggalan