Berita Kriminal

Mirip Kasus Dante, Bocah 2 Tahun Tewas Usai Dititipkan Ibu ke Pacar, Dicekik & Dibanting ke Tembok

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizki berbaju merah kini diamankan polisi usai bunuh anak pacarnya

TRIBUNTRENDS.COM - Bak senasib dengan Dante putra artis Tamara Tyasmara, bocah 2 tahun di Surabaya tewas usai dititipkan sang ibu pada pacarnya.

Bocah laki-laki berinisial SRH ini tewas di tangan pacar sang ibu bernama Rizki.

SRH tewas usai lehernya dicekik dan kepalanya dibenturkan di tembok.

Baca juga: Sesal Tamara Tyasmara, Titipkan Anak ke Pacar, Berujung Tewas Ditenggelamkan: Seribu Persen Nyesel

Tamara Tyasmara menangis lihat rekaman CCTV, syok pacarnya tega tenggelamkan Dante (Kolase via TribunnewsBogor/ YouTube NitNot)

Kepada polisi, Rizki mengaku tega menganiaya anak pacarnya lantaran kesal tak kuat mendengar tangisan korban.

Awalnya, pada 13 Februari lalu SR, ibu korban menitipkan anaknya SRH ke Rizki dan disanggupi.

Ketika pacarnya sudah pergi dari kos, Rizki mulai kesal dengan korban yang menangis.

Bahkan, sampai korban Buang Air Besar (BAB) pun dibiarkan begitu saja.

"Saya sebenarnya sudah nenangin korban tapi masih nangis terus," kilah pemuda usia 27 tahun itu.

Terungkap Rizki saat menjaga korban disambi bermain judi online.

Dia kalah.

Tiba-tiba, korban menangis kencang dan pelaku langsung merasa terganggu dengan tangisan korban tersebut.

Tak ayal, diduga untuk melampiaskan kekalahan bermain judi dan kekesalan mendengar tangisan bayi, Rizki langsung menganiaya korban.

Rizki mencekik leher dan membenturkan kepala SRH ke lantai hingga tewas.

Perbuatan itu dilakukan dengan maksud agar korban berhenti menangis.

Baca juga: Tamara Tyasmara Sebut Dante Jago Renang, Pihak Sekolah Justru Beber Ada Trauma: Sangat Ketakutan

Dia kesal selama korban ditinggal kekasihnya selalu menangis.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, mengatakan kasus yang sedang ditanganinya ini bisa dibilang ibu korban (SR) terjerumus dalam pelarian.

Bermula karena hubungan rumah tangga kurang hormanis, SR menjalin cinta bersama lelaki lain.

"Pergi meninggalkan rumah dan memutuskan tinggal bersama selingkuhan, namun akhirnya kehilangan anak setelah menitipkan pada orang yang salah," kata Hendro.

Lebih lanjut, Hendro menuturkan kasus pebinor Surabaya bunuh bayi pacar ini mirip dengan kasus Dante.

Kisah hidup dua korban tersebut sama-sama dibunuh pacar ibunya.

Ilustrasi kekerasan pada anak (TribunSumsel)

Sang ibu menitipkan anak ke pacar karena harus kerja, namun ketika pulang mendapat petaka.

Yang berbeda ibu Dante sudah cerai dari suaminya, sedangkan kasus di Surabaya si ibu masih berstatus istri orang.

"Namun, motif dua kasus ini juga berbeda," ujarnya.

Kumpul Kebo

Sementara itu, Suli (50), warga sekitar menceritakan kesaksiannya keseharian pelaku (Rizki).

Pelaku tinggal di kos bersama seorang wanita, serta satu anak laki-laki usia sekitar 2 tahun.

Kamarnya berada di lantai 2.

Ia sebenarnya tak mengenal pelaku, ngobrol pun tidak pernah.

Dia tahu di mana pelaku tinggal karena letak kos berdampingan dengan rumahnya.

Ilustrasi perselingkuhan (IMCNews.ID)

Hanya tahu kalau pelaku adalah penghuni kos gara-gara awal Januari lalu Suli sering mendengar tangisan bayi anak kecil.

“Kalau saya duduk di teras sering dengar suara tangisan dari kamarnya.

Selang mungkin tiga hari saya baru tahu ada penghuni kos pria dan wanita, serta anak laki laki usia sekitar 2 tahun,” ujar Suli.

Ia tak menduga kalau sebenarnya penghuni kos tersebut adalah pasangan kumpul kebo.

"Tidak ada yang mencurigakan," ucapnya.

Setahunya, pasangan itu setiap hari sering terlihat gantian keluar rumah mengenakan seragam, layaknya pegawai pabrik.

Baca juga: Dicelupin Terus ke Air Miris Saksi Mata, Lihat Sadisnya Yudha Tenggelamkan Dante: Anak Itu Muntah

"Kerja di mana gak tahu, cuma sempat lihat ibunya gendong anaknya keluar kos beli gorengan.

Sempat batin badan ibunya sintal, tapi kok anaknya kurus.

Cuma tak batin aja," ucap Suli.

Ternyata di kos tersebut ada warga yang teman kerja Rizki, yaitu Heru.

Heru dan pelaku sama-sama kerja di gudang e-commerce di Rungkut (depan Polsek Tenggilis Mejoyo).

Rizki di lingkungan kerja sering dipanggil Susanto.

Sebelumnya, Susanto sendiri tinggal di kos-kosan.

Baru mulai Januari 2024 tinggal bersama ibu korban.

"Saya sempat anya Susanto, gak ada acara nikah kok tiba-tiba ada perempuan di kos.

Dijawab perempuan itu sudah janda dan mereka sudah nikah siri.

Saya pikir waktu itu benar.

Lah kok ternyata jadi begitu," ucap Heru.

Ketua RT setempat, Zainul Arifin, mengakui telah kecolongan di lingkungannya ada warga musiman yang ternyata pasangan kumpul kebo dan berujung insiden pembunuhan.

Ia mengaku geram kepada pelaku maupun pasangan pelaku.

Untuk ke depan ia akan lebih hati-hati terhadap penghuni kos baru di wilayahnya.

"Sebenarnya saya sudah minta KTP lewat tuan rumahnya, tapi dibilang belum dikasih pasangan kumpul kebo itu.

Ternyata gak lama ada kejadian pembunuhan, saja saya kasihan sama korban," tandas Zainul.

Artikel ini diolah dari Surya.co.id