Berita Kriminal

NGAKU Petugas PLN, 2 Maling di Deli Serdang Gasak Emas 30 Gram & Uang Rp 10 Juta Ditangkap, 1 Buron

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pencurian bermodus petugas PLN terjadi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, seorang pelaku ditangkap

Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembakkannya berkali-kali ke arah Benyamin.

"Dia cabut pistolnya, dia langsung dor dor saya, sambil membelakangi saya," katanya lagi.

Pelaku akhirnya kabur ke jalan raya tanpa berhasil diamankan warga.

Sementara itu, Benyamin segera dilarikan ke rumah sakit dengan luka tembak di lengan kirinya.

"Setelah ditangani di rumah sakit, saya sudah bisa pulang dan memang sudah berangsur-angsur pulih lukanya," ungkap dia.

Kekinian, polisi menemukan barang bukti peluru dari lokasi kejadian.

Ketua RT 03 RW 010 Semper Barat, Benyamin Pasang Rorre menunjukkan luka tembak yang dialaminya usai berhadapan dengan pelaku pencurian motor bersenjata api. (Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com)

Sedikitnya ada dua butir peluru gotri berbahan logam yang didapati di sekitar kos-kosan.

Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragih mengatakan, pihaknya juga masih mendalami senjata api yang digunakan pelaku pada saat menjalankan aksinya.

"Sejauh ini kami amankan dua buah peluru yang mungkin diduga ini peluru yang mengenai luka dari Pak RT ya, ini gotri, berbahan logam," kata Fernando.

Baca juga: Ya Tuhan! Pria Diamuk Massa Gegara Dikira Maling Motor, Padahal Cuma Ingin Temui Pacar, Lapor Polisi

Seiring proses penyelidikan, pihak kepolisian tengah mengumpulkan rekaman CCTV dari sekitar kos-kosan tempat kejadian.

Di sisi lain, sejauh ini polisi baru memeriksa saksi korban yang tak lain adalah Benyamin.

Benyamin sudah dimintai keterangan terkait penyelidikan yang mengarah kepada kasus penganiayaan berat yang diatur dalam pasal 351 KUHP.

Pak RT membuat laporan terkait dengan 351, penganiayaan berat, karena luka yang ditimbulkan akibat tembakan peluru ini cukup membuat bekas di tubuh Pak RT," jelas Fernando.

Diolah dari artikel Kompas.com