TRIBUNTRENDS.COM - Dua orang maling di Deli Serdang beraksi dengan modus mengaku sebagai petugas PLN.
Mereka mendatangi sebuah rumah dengan alibi mengecek listrik.
Aksinya lancar, keduanya berhasil menggasak emas 30 gram dan uang sebesar Rp 10 juta.
Kini seorang pelaku sudah ditangkap, sementara satu pelaku lainnya masih buron.
Baca juga: MENEGANGKAN Pak RT di Cilincing Ditembak Maling, Lengan Kiri Terluka, Sempat Bogem Pelaku Dor Saya
Pencurian bermodus petugas perusahan listrik negara (PLN) terjadi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Saat beraksi, pelaku berhasil membawa 30 gram emas dan uang Rp 10 juta milik korban berinisial TR (59).
Kapolsek Batang Kuis, AKP Syahrijal mengatakan, peristiwa terjadi Senin (22/1/2024). Mulanya pelaku MY (55) dan temannya yang masih buron, mendatangi rumah korban sekira pukul 16.15.
Mereka mengaku sebagai petugas PLN, yang akan memeriksa kondisi listrik di rumah korban.
"(Saat beraksi) salah satu dari mereka mengajak mengobrol pemilik rumah dan yang satunya lagi masuk ke dalam kamar dengan mengatakan akan memeriksa listrik, kemudian setelah selesai mereka langsung pergi begitu saja," ujar Syahrijal saat dihubungi, Rabu (24/1/2024).
Lalu saat korban mengecek ke kamarnya, ternyata emas seberat 30 gram dan uangnya senilai Rp 10 juta, raib diambil pelaku.
Baca juga: TAK Dikunci Ganda, Motor di Semarang Raib, Maling Dorong Sampai Jepara, Langsung Dijual COD
Korban lalu melaporkan peristiwa ini ke Polsek Batang Kuis. Di hari itu juga polisi menangkap pelaku MY di Jalan Pimpinan, Desa Bintang Meriah, Batang Kuis Deli Serdang.
"Tim berhasil mengamankan pelaku beserta satu unit sepeda motor Honda Vario warna hitam kendaraan yang digunakan pelaku bersama temannya yang masih buron," kata Syahrijal
Syahrijal belum merinci apakah barang bukti hasil curian sudah diamankan atau belum, kata dia proses pemeriksaan terhadap pelaku masih dilakukan.
"Pelaku MY beserta barang bukti saat ini berada di Polsek Batang Kuis guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan temannya masih DPO dan dalam pencarian," tutupnya.
MENEGANGKAN Pak RT di Cilincing Ditembak Maling, Lengan Kiri Terluka, Sempat Bogem Pelaku 'Dor Saya'
Aksi heroik Pak RT di Cilincing lantaran berani melawan komplotan maling sepeda motor.
Nahasnya Ketua RT 03 RW 10 Keluragan Semper Barat ini mendapat luka tembak di bagian lengan.
Meski begitu, Ketua RT bernama Benyamin Pasang Rorre (52) ini sempat menghadiahi bogem mentah ke salah satu pelaku.
Baca juga: TAK Dikunci Ganda, Motor di Semarang Raib, Maling Dorong Sampai Jepara, Langsung Dijual COD
Aksi heroik Ketua RT 03 RW 010 Kelurahan Semper Barat, Benyamin Pasang Rorre (52) melawan kawanan maling motor bersenjata api patut diapresiasi.
Benyamin berjibaku menghalangi pelaku yang melarikan diri usai mencoba mencuri motor milik penghuni kos-kosan di Jalan Kemuning, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (15/1/2024) malam kemarin.
Meski berimbas kena tembak dua kali, Benyamin sempat melayangkan bogem mentah ke arah wajah pelaku yang pada akhirnya berhasil kabur.
Momen tak terlupakan ini dialami Benyamin pada Senin malam ketika dirinya hendak pulang ke rumahnya di Jalan Kemuning.
Baca juga: NEKAT Maling Terekam CCTV Tak Pakai Celana, Cebok di Akuarium Rumah Korban, Gasak Hp Lari ke Sawah
Sekitar pukul 19.30 WIB, Benyamin mengarah ke rumahnya dari ujung gang lalu mendengar teriakan warga.
Warga meneriaki dua pria yang baru saja dipergoki ketika hendak mencuri motor penghuni kos-kosan di lokasi.
Dalam prosesnya, kedua pelaku melarikan diri ke arah ruas jalan tempat datangnya Benyamin.
Ketika berpapasan dengan pelaku, Benyamin refleks mencoba menghentikannya.
Sambil memegang helm di tangan kirinya, Benyamin mengayunkan tangan kanannya ke wajah pelaku.
Bogem mentah itu meleset sedikit, lalu bersarang di sudut leher pelaku.
"Begitu mau dekat ke saya, saya langsung ambil ancang-ancang. Saya pukul di leher belakang, tapi enggak jatuh dia," kata Benyamin di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2024) malam.
Benyamin tak menyangka bahwa maling motor tersebut membawa senjata api.
Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembakkannya berkali-kali ke arah Benyamin.
"Dia cabut pistolnya, dia langsung dor dor saya, sambil membelakangi saya," katanya lagi.
Pelaku akhirnya kabur ke jalan raya tanpa berhasil diamankan warga.
Sementara itu, Benyamin segera dilarikan ke rumah sakit dengan luka tembak di lengan kirinya.
"Setelah ditangani di rumah sakit, saya sudah bisa pulang dan memang sudah berangsur-angsur pulih lukanya," ungkap dia.
Kekinian, polisi menemukan barang bukti peluru dari lokasi kejadian.
Sedikitnya ada dua butir peluru gotri berbahan logam yang didapati di sekitar kos-kosan.
Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragih mengatakan, pihaknya juga masih mendalami senjata api yang digunakan pelaku pada saat menjalankan aksinya.
"Sejauh ini kami amankan dua buah peluru yang mungkin diduga ini peluru yang mengenai luka dari Pak RT ya, ini gotri, berbahan logam," kata Fernando.
Baca juga: Ya Tuhan! Pria Diamuk Massa Gegara Dikira Maling Motor, Padahal Cuma Ingin Temui Pacar, Lapor Polisi
Seiring proses penyelidikan, pihak kepolisian tengah mengumpulkan rekaman CCTV dari sekitar kos-kosan tempat kejadian.
Di sisi lain, sejauh ini polisi baru memeriksa saksi korban yang tak lain adalah Benyamin.
Benyamin sudah dimintai keterangan terkait penyelidikan yang mengarah kepada kasus penganiayaan berat yang diatur dalam pasal 351 KUHP.
Pak RT membuat laporan terkait dengan 351, penganiayaan berat, karena luka yang ditimbulkan akibat tembakan peluru ini cukup membuat bekas di tubuh Pak RT," jelas Fernando.
Diolah dari artikel Kompas.com