Berita Kriminal

Dianggap Lalai, Ketua KPU Lubuklinggau Kecelakaan, Sebabkan Kakak Beradik Tewas 'Tersangka, Ditahan'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan mobil. Polisi menetapkan Ketua KPU Lubuklinggau sebagai tersangka kasus kecelakaan yang menyebabkan dua kakak beradik tewas

Setelah sampai di rumah sakit dan diberikan pertolongan.

Namun sayangnya semua anggota keluarga Belanda tersebut meninggal.

Jenazah keluarga Belanda itu pun dibawa ke rumah mereka menggunakan mobil ambulans.

Hingga keesokan harinya, mobil ambulans tersebut datang lagi ke rumah Keluarga Belanda tapi tanpa adanya supir.

Penjaga rumah yang masih tinggal di rumah keluarga Belanda itu pun langsung menghubungi rumah sakit.

Sehingga mobil ambulans bisa dikembalikan lagi ke rumah sakit.

Ilustrasi mobil ambulans. (Istimewa)

Setelah dikembalikan, keesokan harinya lagi, mobil ambulans sudah berada di depan rumah keluarga Belanda lagi.

Seperti sebelumnya, ambulans tersebut berjalan tanpa sopir

Mobil ambulans ini sudah sering dikembalikan lagi ke rumah sakit tapi keesokan harinya akan kembali lagi ke rumah keluarga Belanda tersebut.

Akhirnya, pihak rumah sakit pun memutuskan bahwa mobil ambulans tersebut tidak akan dikembalikan ke rumah sakit lagi.

Ada banyak saksi mata yang melihat bahwa mobil ambulans tersebut berkeliling di malam hari tanpa adanya supir.

Beberapa warga juga kerap melihat mobil ambulans tersebut menyala tanpa ada yang menyalakan.

Para tetangga dari keluarga Belanda itu memutuskan untuk memutus mesin dari mobil ambulans tersebut.

Baca juga: Curhat Sopir Ambulans di Jagakarsa, Ketemu Kuntilanak Duduk di Batu Nisan, Lari Ketakutan: Ya Allah

Namun, anehnya, terkadang mobil ambulans tersebut masih juga menyala.

Beberapa cerita mengatakan pernah melihat adanya penampakan makhluk halus disekitar mobil ambulans tersebut.

Banyak warga yang berkeyakinan bahwa makhluk halus tersebut adalah penunggu dari mobil ambulans.

Saat ini, mobil ambulans tersebut sudah dipindahkan ke kota lain.

Sementara, rumah keluarga Belanda tersebut sudah direnovasi dan dijadikan sebuah distro di Bandung.

Diolah dari artikel Kompas.com