Setelah berjuangan melawan sakit, balita laki-laki berinisial HZ (3) menghembuskan napas terakhirnya Jumat (15/12/2023) .
HZ merupakan korban penganiayaan, Risqi Ariskalaki (29) pacar dari tantenya SAB (17).
Sebelum meninggal, kondisi HZ begitu memprihatinkan.
Tubuh mungil bocah tiga tahun itu mengalami luka berat usai dibanting, dicekik, hingga disundut rokok oleh Risqi.
Baca juga: Polisi Nangis Karena Dilantik Tak Lama Setelah Istri Meninggal Kecelakaan, Harapan Didampingi Pupus
Nyawa HZ tak dapat tertolong lantaran sang balita mengalami gegar otak berat hingga koma karena dianiaya pacar tantenya.
Kabar meninggalnya HZ sendiri disampaikan langsung oleh Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto.
"Meninggal sore ini pukul 16.08 WIB akibat gegar otak berat dengan pemakaian alat bantu nafas sejak masuk (dirawat)," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Jumat (15/12/2023) dilansir dari Tribun Jakarta.
Selain itu, sebelum menghembuskan napas terakhirnya HZ sempat menjalani perawatan di ruang PICU RS Polri Kramat Jati dalam penanganan tim dokter spesialis gabungan.
Sejak Jumat (8/12/2023) HZ dirawat tim dokter spesialis anak, spesialis PICU, spesialis bedah saraf, spesialis orthopedi sub hand and shoulder, dan spesialis anestesi KIC.
Nahas setelah satu pekan dirawat dalam keadaan koma, balita tidak berdosa yang dianiaya dengan cara dibanting, dicekik, dan disundut rokok oleh Risqi tersebut meninggal dunia.
Kini jenazah HZ sudah berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi guna keperluan penyidikan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
"Untuk kepentingan peradilan supaya kuat untuk membuktikan kesalahan pelaku (pembuktian korban dianiaya hingga meninggal) baik juga di lakukan autopsi," ujar Hariyanto.
Ayah Kandung Berduka
Disisi lain, Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati ayah kandung HZ, Rudi yang sebelumnya mendampingi perawatan sang anak tampak berduka saat menunggu proses autopsi.
Rencananya usai diautopsi, jenazah HZ akan langsung dibawa pihak keluarga ke Desa Bogor Baru, Kecamatan/Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu untuk dimakamkan.