Mendengar ucapan jahat wanita itu, S dan FN hanya diam terpaku.
S terlihat berusaha menahan tangisnya.
Pratiwi Noviyanthi lalu berniat membayar tunggakan uang sewa kontrakan S dan FN.
Namun meski sudah dibayar, pemilik kontrakan rupanya tetap ingin korban pemerkosaan itu untuk pergi dari propertinya.
"Ya maunya dibayar bulan November yang sisanya, ya habis itu dikosongin," ucap wanita itu.
S dan FN diberi waktu untuk pergi dari rumah kontrakan tersebut sampai bulan Januari.
"Itu kata yang punya rumah, saya enggak bisa apa-apa," ucap wanita tersebut.
Pratiwi Noviyanthi kemudian berusaha menenangkan FN.
Tangis remaja tersebut sontak pecah.
"Enggak apa-apa ya sayang kita pindah, kita cari tempat lain, kita cari suasana baru," kata Pratiwi Noviyanthi.
Melihat anaknya menangis pilu, S berusaha menenangkan.
"Sini, sini, sini mama peluk," ucap S.
"Enggak boleh nangis, enggak apa-apa," imbuhnya.
Diketahui FN diperkosa ayahnya sejak masih duduk di bangku kelas 7 SMP.
Pemerkosaan itu berlanjut hingga usia korban 17 tahun lalu hamil dan melahirkan.
FN sudah melahirkan bayi laki-laki pada Jumat 1 Desember 2023 dengan normal, sehat, dan selamat.
Kini ayah FN sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Tangerang Selatan.
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com