Korban Wahlul sudah berhasil diidentifikasi, sedangkan Novita masih dalam pencarian.
CERITA Warga Temukan 11 Jasad Korban Erupsi Marapi, Kondisi Memilukan, Tandai TKP Pakai Kain & Bunga
Warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat ikut membantu mencari pendaki korban erupsi Gunung Marapi.
Pencarian warga ternyata membuahkan hasil, mereka menemukan 11 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi.
Namun sayang 11 pendaki tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 23 Pendaki, 52 Selamat, 2 Polisi jadi Korban, 1 Tunggu Identifikasi
Para pendaki yang meninggal itu ditemukan di sekitar kawasan puncak dan cadas Marapi.
Mayoritas para korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan tangan.
Meski menemukan 11 pendaki yang meninggal, warga belum bisa melakukan evakuasi jenazah seluruhnya.
Warga hanya mengevakuasi dua jenazah dulu dan menandai lokasi korban lainnya.
Kisah penemuan 11 pendaki yang tewas di Gunung Marapi karena erupsi itu diungkap oleh salah satu warga, Edi Sutan Marajo.
Baca juga: KONDISI Pilu Zhafirah, Korban Erupsi Gunung Marapi, Luka Bakar di Wajah, Tangan Patah: Gak Kuat Lagi
Pria yang karib disapa Mak Jo itu bersama 12 warga Batu Palano, Kabupaten Agam turut membantu evakuasi dua pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (5/12/2023).
Mak Jo mengisahkan, awalnya, ia dan warga lainnya bermaksud menyalurkan logistik atau makanan kepada tim gabungan.
Namun, warga berinisiatif membantu evakuasi. Mereka lewat jalur lama yang hanya diketahui warga Batu Palano.
Mak Jo bilang ia dan warga menemukan 11 pendaki di sekitar puncak dan cadas Marapi.
Saat itu, hanya ada dua kantong mayat. Mereka kemudian memasukkan dua orang korban ke kantong mayat itu.