TRIBUNTRENDS.COM - Novi Intan Sari dilaporkan menjadi korban erupsi Gunung Marapi bersama putranya Wahlul Alde Putra.
Sebelum terkena erupsi Gunung Marapi, Novi Intan Sari rupanya sempat live Facebook.
Siapa sangka, postingan terakhirnya yang awalnya bahagia kini berubah jadi memilukan.
Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 23 Pendaki, 52 Selamat, 2 Polisi jadi Korban, 1 Tunggu Identifikasi
Diketahui jenazah anak Novi yakni Wahlul Alde Putra ditemukan lebih dulu.
Sementara itu, Novita Intan Sari juga dinyatakan meninggal dan jenazahnya masih dalam pencarian.
Dilansir dari Tribun Padang, ibu dan anak ini berasal dari Lubuk Minturun, Koto Tangah, Padang.
Sebelum insiden tragis itu terjadi, korban Novita sempat melakukan siaran live di akun Facebooknya.
Baca juga: Warga Temukan 11 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Marapi, Evakuasi Berbekal Senter HP: Sudah Meninggal
Dalam video itu, tampak Novita yang mengenakan hoodie abu-abu berjalan di jalur pendakian.
Ia berjalan bersama dua pendaki wanita dan juga beberapa pendaki pria.
“Ini anak-anak,” ucap Novita memperlihatkan wajah pendaki lain di belakangnya.
Pendaki wanita dalam video Novita diduga adalah Yasirli Amri yang juga ikut menjadi korban.
“korban erupsi gn marapi , yang mengambil video atas nama Novita intan sari , belum ditemukan sampai skrang , semoga cepat ditemukan kita bantu doakan ya teman*, juga ada video siaran langsung di pagi hari sblm kejdiaan saat berada di tugu abel , lihat aja ke fb nya lngsung. doakan semoga semuanya selamat,” tulis akun @kaolinjewelry1 yang mengunggah video live Novita.
Sementara itu, dikutip dari Tribun Padang, Camat Koto Tangah, Darmalis membenarkan jika pendaki ibu dan anak itu adalah warganya.
"Iya ada warga kita, yaitu anak dan ibunya," kata Darmalis.
Kedua korban merupakan warga dari abak Batu Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.