NASIB Oknum Polisi di Bandung 7 Tahun Tak Masuk Kerja, Kini Dipecat Dengan Tidak Hormat

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi - Oknum polisi di Bandung 7 tahun tak masuk kerja, kini dipecat dengan tidak hormat

Di sana, RM mengikuti kemauan Bripda FA untuk bertemu lantaran bisa mengambil kesempatan menghapus video itu.

Namun, saat itu RM malah dipaksa untuk memuaskan nafsu birahi Bripda FA.

Baca juga: Kronologi Kisah Pilu Mantan Pacar Oknum Polisi Polda Sulsel, Sebut Dirudapaksa 10 Kali, Kini Lapor

Ilustrasi korban rudapaksa (Kolase Tribun Trends/Ist)

Kala itu, Bripda FA masuk secara diam-diam ke kamar indekos RM dan langsung memegang tangan RM lalu mendorongnya ke tembok hingga RM tak berdaya.

RM bahkan menyebut, aksi pemerkosaan yang dilakukan Bripda FA itu terjadi hingga 10 kali.

Bahkan hingga RM diduga hamil lalu diberikan obat untuk aborsi.

"Iya kurang lebih 10 kali, terakhir tanggal 28 Juni, terus dia kasih minum saya obat yang dia sebut pil aborsi. Sempat saya telat datang bulan sekitar satu bulan lebih terus saya sudah jarang bertemu pada bulan Mei bulan Juni terus saya berkeluh kesah sama dia setelah dia kasih saya itu obat, karena saya teratur kalau halangan," ucapnya.

Tak hanya itu, Bripda FA juga sempat melakukan pemerkosaan terhadap RM di kediaman salah satu pejabat di lingkup Polda Sulsel.

Aksi bejat Bripda FA masih dengan modus yang sama yakni mengajak RM bertemu lalu menghapus video tak senonoh RM.

"Kalau di rumah Wadir itu tanggal 16-17 Maret, dia juga lakukan begitu, dia bilang mau diberikan kesempatan untuk hapus itu video. Jadi harapan saya setelah saya temani dia di rumah Wadir dia hapus itu video. Itu pun kesepakatannya hanya ditemani acara barbeque saja, tidak ada kesepakatan untuk berhubungan badan tapi ternyata dia tetap memaksa untuk berhubungan," beber RM.

Di situ, Bripda FA pun terus melakukan teror agar RM tidak buka suara ihwal peristiwa itu.

Baca juga: Sakit Hati Sering Ditilang, Sopir Truk Larang Anaknya jadi Polisi, Reaksi Kapolsek, Akhirnya Begini

Ilustrasi oknum polisi rudapaksa teman wanitanya (Kolase ist)

Hingga RM mengalami trauma atas kelakuan Bripda FA.

"Bahkan dia kirimkan video aib saya tersebut dengan tujuan agar saya tidak berbicara dengan keluarga saya dan menurut saya itu ancaman, saya tidak tahan dengan rasa trauma yang saya pendam beberapa lama sakit," ungkapnya.

Hingga pada Juli 2023, RM memberanikan diri untuk memberitahukan kisah pilunya ke orangtuanya.

"Sampai akhir Juli saya beritahu dia, akan melaporkan ke Polda tapi dia tetap kirim video itu ke saya. Menurut saya itu sebagai ancaman agar saya tidak melapor. Saya tidak tahan dan saya memberitahukan orangtua saya dan akhirnya orangtua saya membawa kasus ini ke jalur hukum melaporkan ke Polda," tandasnya.

(TribunBogor)

Diolah dari artikel TribunJateng.com dan TribunnewsBogor.com