Jadi ya bantu PSI yang surveinya masih kecil kan.
Kalau bisa (PSI) menjadi salah satu parpol yang besar nanti untuk bisa masuk ke Senayan," tambah Kaesang.
"Bukan berarti enggak bantu Pak Prabowo dan Mas Gibran, karena nanti kalau saya bilang enggak bantu nanti dimarahi juga.
Tapi ya, wong beliau-beliau sudah bisa dipastikan menang, walaupun ada segelintir survei yang bilang beliau nomor 2," lanjut dia.
Baca juga: FX Rudy Sebut Iriana Tak Melayat Mertua Wafat, Gibran Heran, Kaesang: Orang Gitu Gak Usah Diurusi
Elektabilitas Prabowo-Gibran di hasil survei memang bak langit dan bumi dengan PSI.
Seperti berdasarkan survei Charta Politika yang diselenggarakan pada 26-31 Oktober 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas PSI berada di angka 0,9 persen, jauh di bawah ambang batas parlemen 4 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan, hal itu menunjukkan bahwa status Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai anak Presiden Joko Widodo tidak cukup untuk mengangkat elektabilitas PSI.
"Ada PSI yang walaupun balihonya banyak mengalahkan partai-partai besar lain dan sudah punya ketum anak presiden, angkanya masih di 0,9 persen," kata Yunarto, Senin (6/11/2023).
Oleh karena itu, Yunarto pun berpesan kepada Kaesang untuk lebih semangat lagi dalam mengampanyekan partainya tersebut.
Apalagi Kaesang sendiri telah menargetkan PSI memperoleh suara sebanyak minimal 4 persen pada Pemilu 2024 agar bisa menempatkan kadernya di DPR.
Sementara itu, Kaesang mengaku tak ambil pusing terhadap hasil survei yang menempatkan elektabilitas PSI masih jauh di bawah ambang batas lolos parlemen.
Kaesang menyebut partainya bakal tetap terus bekerja keras agar bisa tembus Senayan.
"Kita tetap kerja keras, lihat saja di Pemilu 2024," ujar Kaesang.
Dia mengeklaim bahwa kini semakin banyak orang bergabung dengan PSI.
Kaesang tak menampik itu karena faktor dirinya.