"Udah," jawab bocah tersebut.
Azka bercerita, setiap harinya ia berangkat dari Depok ke Bogor untuk mencari uang.
Hal ini ia lakukan, karena kedua orangtuanya sudah bercerai.
Ketika itu, ia memutuskan untuk hidup bersama sang ayah.
Ayahnya, bekerja sebagai seorang sopir angkot.
Baca juga: Aktor Kondang Ini Ternyata Dulunya Badut Ulang Tahun, Sering Dipukuli Anak-anak Gegara Sulap Gagal
Namun sayang, kata Azka ayahnya itu kemudian menderita sakit asam urat sehingga tidak bisa maksimal dalam bekerja.
Oleh sebab itu, ia memilih untuk menjadi badut jalanan demi bisa bantu ayahnya bayar kontrakan.
"Karena ayah lagi sakit asam urat, kan aku harus bantuin ayah.
Tadinya aku gak mau kaya gini, karena liat ayah kasian bayar kontrakan sendiri, terpaksa aku gini," kata Azka bercerita.
Sebenarnya, Azka memiliki seorang kakak.
Namun kakaknya yang sudah menikah, rupanya sudah lama tak pernah memberi kabar.
Bahkan sang kakak, diceritakan tak pernah mencari kabar adik laki-lakinya itu.
"Sudah lupa, iya sudah nikah dia," kata Azka.
Tak dipungkiri, sesekali Azka merasa lelah dengan keseharian yang dijalankan.
Ia ingin bisa bermain bebas seperti anak-anak seusianya.
Tapi apa boleh buat, keadaan menuntutnya untuk tetap mencari uang.
Pakai Uang Tabungan Beli Kostum Badut
Dalam video yang dibagikan, Azka bercerita bahwa ia merelakan uang tabungannya senilai Rp 200 ribu untuk membeli kostum badut.
Kostum itu, yang kini ia gunakan untuk mencari penghasilan.
Dalam sehari, Azka biasanya mampu mengumpulkan uang hasil mengamen sebagai badut di jalan senilai Rp 75 ribu.
Tapi jumlah itu belum dipotong ongkos, mengingat rumahnya yang berlokasi di Depok, cukup jauh dari tempat ia mengamen di kawasan Bogor.
Baca juga: CERITA Joni Badut Difabel, Terjang Panas & Hujan Hibur Orang, Syok Dapat Ratusan Dolar: Rezeki Tuhan
Biasanya, dari penghasilannya itu ia gunakan Rp 25 ribu untuk ongkos perjalanannya.
Dengan begitu, biasanha ia hanya membawa uang Rp 50 ribu ke rumah untuk kemudian diserahkannya kepada sang ayah.
Tak jarang, Azka juga harus menahan diri saat melihat anak-anak seusianya sedang jajan di pinggir jalan.
"Jajan sih paling jarang-jarang, paling buat ayah, buat (ayah) siang pegangan,"
"Paling biasanya aku jajan Rp 3 ribu, Rp 4 ribu," kata Azka.
Punya cita-cita mulia
Terkuak cita-cita mulia Azka Wijaya, seorang bocah berusia 11 tahun yang kerap jadi badut jalanan demi mencari nafkah.
Kerasnya kehidupan yang dijalaninya, membuat ia berpikir bahwa masih banyak orang susah yang harus berjuang demi kehidupan yang lebih layak.
Saat ditanya mengenai cita-citanya, bocah 11 tahun ini mengaku ingin dapat membantu orang-orang susah di sekitarnya.
"Cita-cita pengin banget bisa nolong orang yang susah," tandasnya.
***
Artikel ini diolah dari Surya