Akbar sempat pergi ke rumah orang tua A untuk meminta maaf tapi tak kunjung dimaafkan.
Hingga Akbar meminta bantuan kepada pihak keluarga dan kerabat terdekat A untuk meminta maaf, tapi dia mengaku dimintai uang Rp 50 juta agar proses damai bisa disetujui orangtua korban.
Baca juga: Akbar Sarosa Sempat Minta Maaf ke Siswa yang Dia Tegur, Ortu Tetap Tak Terima, Tuntut Rp 50 Juta
Dituntut Rp50 juta, Akbar mengaku tak ada uang sebanyak itu.
Berapa gaji Akbar sebenarnya ?
"Saya jujur katakan tidak punya uang sampai segitu.
Saya masih honorer. Gaji sebulan Rp 800.000.
Untuk biaya kebutuhan sehari-hari saja masih pas-pasan.
Apalagi harus bayar 50 juta, uang dari mana," akunya, dilansir dari Kompas.com.
Kronologi
Akbar yang baru dua tahun mengabdi sebagai guru menceritakan kasus yang dia alami.
Mulanya, pada Selasa (26/9/2023). sekolah menerima bantuan mesin buku.
Namun karena mesin buku tidak bisa masuk ke halaman sekolah maka salah satu gerbang dibongkar.
Saat itu, menurut dia, ada beberapa siswa yang duduk nongkrong di samping gerbang serta ada pula beberapa anak yang pulang tanpa izin atau membolos.
"Saya bertanya pada siswa di situ, siapa yang kabur (bolos) itu?
Tapi mereka tidak mau menjawab.