"Saya pun baru tahu kejadian ini waktu Jumat sore setelah polisi datang ke tempat saya," tuturnya.

Baca juga: Mahasiswi UNSRI Meninggal Setelah Gugurkan Kandungan, Dipaksa Kekasih, Pacar Ngaku Korban Kecelakaan

Supri melanjutkan, setelah RF meninggal dunia, dia mendapat kabar bahwa pada Kamis (16/11/2023) malam, RF tinggal di kamar kos tersangka karena mengeluhkan sakit perut.

Keesokannya pada Jumat (17/11/2023) pagi sekira pukul 04.00, nyeri yang dialami RF semakin menjadi-jadi hingga mengalami pendarahan.

"Jadi perlu diketahui kalau RF tidak ngekos di tempat saya. Putra (tersangka) itu yang ngekos sama saya," jelas Supri.

"Makanya yang digaris polisi itu kosan saya karena RF (mengalami) pendarahan di sana," jelasnya lagi.

Saat RF istirahat di kamar kos tersangka, Supri mengaku tak tahu karena tersangka tak melapor kepadanya.

"Sebenarnya aturannya, penghuni kos tidak boleh mengajak lawan jenis yang tidak punya hubungan keluarga. Putra tidak laporan dan saya tidak tahu," pungkasnya.

Sementara kamar kos RF berjarak sekitar 30 meter dari kamar kos tersangka, hanya dipisahkan oleh jalan aspal.

Pemilik kamar kos berinisial D membenarkan kalau RF tinggal di tempat tersebut sejak Agustus lalu.

"Memang (RF) ngekos di tempat saya sudah tiga bulan lebih," kata D dihubungi via telepon.

D tidak berdomisili di Ogan Ilir, melainkan di salah satu daerah di Sumatera Selatan.

Wanita tersebut bahkan balik bertanya pada wartawan perihal penyebab kematian RF.

"Memangnya ada apa ya? Kenapa dia itu meninggal?

Saya juga tidak tahu beritanya," tanya D. 

Baca juga: TANGIS Mahasiswi Unsri, Rumah Kebakaran Hanguskan Laptopnya, File Skripsi Lenyap: Semua Data Hilang

Dia pun meminta wartawan tak mempublikasikan identitas kos miliknya karena takut kehilangan peminat.