Namun, pada Senin kemarin, belum ada kejelasan apakah KTA Bobby maupun Gibran sudah dikembalikan ke PDI-P.
Terpisah, Bobby Nasution sendiri mengaku masih berkoordinasi dengan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP terkait pengembalian KTA tersebut.
Baca juga: Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran, Disambut Gerindra, PDIP Kritik: Orang Berubah karena Kekuasaan
"Pokoknya nanti saya akan berkoordinasi, kemarin kan dari DPP menyampaikan ke DPC, kemarin kita komunikasi dengan Sekretaris DPC."
"Jadi nanti waktunya, kita cari tanggal yang bagus," ujar Bobby saat ditanya wartawan di kantornya, kemarin malam.
Namun Bobby tidak menjawab secara gamblang, apakah dia benar- benar akan mengembalikan KTA tersebut, atau tidak.
"Nanti koordinasi lagi, kita kordinasi lagi nanti," jawab dia singkat saat ditanya ulang.
Apa susahnya kembalikan KTA?
Pekan lalu, Politikus senior PDIP, Andreas Hugo Pareira mempertanyakan alasan Gibran belum mengembalikan KTA.
Andreas mengatakan secara de facto Wali Kota Solo tersebut sudah keluar dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Sebab, Gibran sudah resmi didaftarkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
"Pertanyaan lain kenapa tidak dipecat? Secara de facto dia sudah tidak di partai lagi," kata Andreas Andreas dalam diskusi bertajuk 'Setelah MK Memisahkan Jokowi dan PDIP: Siapa Pahlawan, Siapa Pengkhianat?' di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).
Andreas menjelaskan PDIP sudah memberikan waktu kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk mengembalikan KTA.
"Diberikan ruang untuk ya kembalikan KTA, apa sulitnya gitu?" ujarnya.
Dia menyebut ada yang sengaja membuat drama di balik Gibran belum mengembalikan KTA PDIP.
"Tapi ini juga dipakai sebagai drama lagi. Kembalikan aja sebenarnya. Karena dia datang dengan baik, seharusnya pergi juga dengan baik," kata Andreas.
Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com