Korban lalu dibonceng menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke Puskesmas Panceng.
Namun, saat di perjalanan korban nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan sudah meninggal dunia, dikuatkan dengan hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Panceng dan terdapat luka memar pasa bagian dada korban.
Nyawanya tak tertolong, korban masih mengenakan pakaian silat dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina.
Baca juga: HEBOH Siswa Tantang Guru Duel di Barito, Tak Terima Ditegur, Lepas Seragam Saat Adu Mulut: Bukan nak
Hasil Autopsi Alami Memar dan Sesak Napas
Kasatreskrim Polres GresikAKP Aldhino Prima Wirdhan membeberkan berdasarkan hasil otopsi tidak ditemukan trauma atau luka fatal pada tubuh korban.
Hanya ada memar di bagian dada kiri dan kepala karena terjatuh.
"Hasil berbincang dengan dokter forensik ada penyebab yang menyebabkan anak tersebut (korban) meninggal karena ada tendangan yang mengenai dada bagian kiri, ditendang sekali," ujar Aldhino di kamar mayat RSUD Ibnu Sina. Dikutip TribunSumsel dari TribunGresik.com, Selasa (7/11/2023).
Dipastikan tendangan dari pelatih yang mengenai dada korban hingga mengakibatkan sesak napas terlebih dahulu. Kemudian meninggal dunia.
Setelah ini pihaknya akan memeriksa pihak keluarga korban apakah korban mengalami penyakit asma atau penyakit jantung.
"Hasil autopsi akan kami gelar perkarakan untuk penetapan tersangka," tutupnya.
Sampai saat ini Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa enam saksi atas kejadian ini.
Keenam saksi adalah siswa perguruan silat, wasit dan pelatih yang menendang korban hingga tewas.
Diketahui duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan karena memang tidak ada peralatan yang disiapkan sebelumnya.
Tidak Ada Izin Latihan
Diketahui latihan malam yang digelar tidak memiliki izin kepolisian.