Sebab barang berharga milik remaja perempuan berusia 14 tahun yang tinggal di Jalan Pramuka, Kelurahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan tersebut, tak ada yang raib.
"Barang berharga milik RA semisal motor dan handphone masih ada.
Tak ada yang dirampas," ujar Iptu Edi Siswanto, Kamis (2/11/2023) malam.
Fakta itu, lanjut Edi sapaannya, memunculkan dugaan bahwa kawanan gangster menyerang RA merupakan individu-individu yang mengidap mental atau karakter sporadis dan sadis.
"Namun, tetap saja. Kepastiannya bagaimana, belum jelas.
Kami masih melakukan penyelidikan terkait kronologi peristiwa, pelaku, berikut motifnya," tandas Edi.
Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto mengatakan hal serupa.
Hingga Kamis (2/11/2023) malam ini, para anggota Satreskrim Polres Tuban masih diterjunkan dan menyebar di sekitar lokasi kejadian.
"Penyelidikan masih terus dilakukan.
Para personel masih ada di lapangan guna mengumpulkan keterangan," jelas mantan Kapolsek Jenu, Polres Tuban itu.
Korban Tutup Mulut, Orangtua Bingung
Terpisah, orangtua RA, Diki Yudha, mengaku masih buntu mengurai alasan putrinya sampai mengalami musibah seberat itu.
Yudha juga belum tahu kronologis kejadiannya.
Ia masih kesulitan mendapatkan jawaban dari RA yang sejujurnya.
Diakui Yudha, RA sudah bisa diajak komunikasi dan sudah ditanyakan bagaimana peristiwa itu terjadi, termasuk kemungkinan pelakunya.