Warga Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya itu menyebut, anaknya melakukan telepon video selama hampir dua jam pada Selasa (31/10/2023), sore.
"Saya video call (panggilan video) dari jam 13.00 WIB sampai 14.45 WIB, hampir jam 15.00 WIB," kata Nurul Arifin, saat berada di rumahnya di Surabaya, Rabu.
Nurul menduga, anaknya meninggal di tangan mertuanya, Khoiri (52), warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, sekitar satu jam setelah menutup telepon itu.
"Aku menduganya ya sekitar jam itu."
"Setelah kami telepon. Kalau kata polisi, (korban meninggal) diketahui pertama sama suaminya, ya jam 16.00 WIB atau jam 17.00 WIB," jelasnya
Lebih lanjut, Nurul sempat mengeluh kepada FAH sakit perut, dalam panggilan video tersebut.
Dia minta supaya anaknya mendoakan agar segera sembuh dan bisa bertemu.
"Saya sempat bilang, 'mbak (korban), ibu perutnya sakit lambung kumat, doakan ibu sembuh, biar bisa mencari waktu tingkepan tujuh bulanan (kandungan) kamu'," ucapnya.
Baca juga: Dugaan Motif Mertua di Purwodadi Gorok Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan, Tiap Malam Suka Marah
Sedangkan, korban dalam telepon video tersebur bercerita berniat untuk menjual televisinya.
Sebab, dia ingin membeli sebuah sepeda yang digunakan sebagai tranportasi sehari-harinya.
"Dia (korban) sempat bilang, 'bu aku mau jual TV sama STB (set top box)-nya, buat beli sepeda jelek-jelekan'."
"'Suamiku minta Rp 1 juta, kemarin sempat ditawar orang Rp 750 ribu'," ujar dia.
Anaknya meninggal
Nur tak menyangka pada Selasa (31/10/2023) malam, dirinya mendapatkan kabar bahwa sang anak dilarikan ke Puskesmas Purwodadi karena dugaan pembunuhan.
Setiba di rumah sakit, putrinya sudah meninggal dunia.
Baca juga: Dugaan Motif Mertua di Purwodadi Gorok Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan, Tiap Malam Suka Marah
"Aku tatak (berusaha kuat) di Puskesmas."
"Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya, posisi pegang perutnya, sininya (leher sisi kanan) menganga."
"Cuma wajahnya senyum."
"Ya Allah, Nak," katanya pilu.
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com