Berita Kriminal

BERULAH Buang Sampah Sambil Joget, Masriah Jadi Tersangka Lagi, Bisa Terancam Hukuman Lebih Berat?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masriah saat ditetapkan sebagai tersangka di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).

Masriah dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik selama pemeriksaan.

"Informasi dari yang lain enggak ada (gangguan) kejiwaannya," katanya.

Baca juga: Masriah Berulah Lagi, Buang Sampah ke Rumah Tetangga Sambil Joget, Anak Wiwik Kesal: Udah Capek!

Pernah siram air kencing dan tinja

Pangkal kasus ini adalah karena Masriah tak terima adiknya menjual rumah pada Wiwik, padahal Masriah merasa sudah lama mengincar rumah tersebut.

Masriah pun mulai mengganggu tetangganya tersebut dengan menyiram air kencing dan tinja ke rumah Wiwik.

Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, aksi itu sudah terjadi sejak 2017. Masriah tak jera meski saat itu telah dilakukan mediasi.

Anak Wiwik buka suara soal Masriah yang kembali berulah mengusik keluarganya (Kolase Tribun Medan)

Wiwik kemudian melaporkan Masriah ke polisi pada Mei 2023. Karena dianggap tidak memiliki unsur pidana, kasus itu dilimpahkan ke Satpol PP Sidoarjo.

Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian pada Rabu (31/5/2023) di Pengadilan Negeri Sidoarjo, Masriah divonis hukuman satu bulan penjara.

"Mengadili, menjatuhkan hukuman satu bulan penjara untuk Ibu Masriah," kata Ketua Majelis Hakim Didik Asmiatun saat membacakan amar putusannya ketika itu.

Buang sampah sambil joget

Hukuman kurungan ternyata belum sepenuhnya membuat Masriah jera.

Setelah dinyatakan bebas pada Jumat (30/6/2023), Masriah kembali mengganggu tetangganya.

Dia disebut mengganggu pembangunan rumah Wiwik. Tak hanya itu Masriah juga membuang sampah ke rumah tetangganya sembari berjoget.

Hal itu dilakukan oleh Masriah setelah Wiwik mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor.

Aksi Masriah membuang sampah tersebut terekam dalam kamera CCTV.

Pada Jumat (13/10/2023), Masriah kembali dilaporkan ke Satpol PP. Dia kembali ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (31/10/2023) setelah menjalani serangkaian proses pemeriksaan. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com