Saat pagi harinya, Cahyo mengungkapkan bahwa anaknya didatangi orang di masjid untuk diantarkan pulang rumah.
"Setelah datang ke rumah, saya tungguin terus.
Tiba tiba saat mau berangkat sekolah, kok banyak darah.
Akhirnya saya bawalah anak saya ke Puskesmas.
Setelah saya tanyain, ceritanya kayak gitu," katanya.
Cahyo mengaku telah melaporkan perkara ini di Polres Jember, supaya kasus pembacokan terhadap putranya tersebut bisa terungkap.
"Karena pelaku menggunakan senjata tajam dan mengancam nyawa anak saya," paparnya.
Kasus Lain: Penganiayaan Siswi SMP di Sragen, Pelaku Sudah Tak Sekolah, Palak Uang Korban Juga
Kasus perundungan kembali terjadi di kalangan siswi sekolah.
Kali ini korban perundungan merupakan seorang siswi SMP di Sragen, Jawa Tengah.
Korban berinisial S dianiaya oleh teman perempuannya.
Aksi perundungan tersebut terjadi pada Agustus 2023 dan baru viral usai diunggah di media sosial.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP tempat korban belajar, Teguh Hartadi mengatakan S tidak dapat mengingat tanggal dirinya dipukul hingga ditendang pelaku.
"Peristiwa tersebut saya tanya anaknya, Nduk kira-kira itu kapan peristiwanya? Bulan Agustus katanya, tanggalnya lupa," ungkapnya, Rabu (4/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Kasus perundungan terjadi di Jembatan Pajang, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Baca juga: Pemicu Siswa SMP di Cilacap Bully Teman, Korban Ngaku-ngaku Anggota Geng, Diduga Tantang Geng Lain
Baca tanpa iklan