Berita Viral

Kisah Mahasiswi Datang Wisuda Pakai Kursi Roda, Cedera Usai Kecelakaan, Haru Jadi Lulusan Terbaik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi datang di wisuda Unesa pakai kursi roda, ternyata baru saja alami kecelakaan

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Khoirotul Ula wisudawan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), hadiri wisuda pakai kursi roda.

Di wisuda yang digelar pada Selasa (10/10/2023) lalu, Khoirotul Ula dinobatkan menjadi salah satu wisudawan terbaik Unesa.

Nama Khoirotul Ula disorot lantaran datang di wisuda Unesa dengan menggunakan kursi roda.

Rupanya, dirinya tengah cedera usai mengalami kecelakaan.

Adapun, insiden kecelakaan itu terjadi saat dirinya hendak mendaftar yudisium.

Baca juga: Alhamdulillah Mahasiswa Unair Usia 54 Tahun Bahagia Wisuda Bareng Anak, Terkuak Kisah di Baliknya

Khoirotul Ula (tengah) menghadiri gelaran wisuda Unesa menggunakan kursi roda (Unesa.ac.id)

Meski masih dalam pemulihan, Khoirotul tetap menghadiri acara wisuda di kampusnya.

Adapun, Khoirotul merupakan wisudawati dari S-2 Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Unesa. 

“Saya jatuh ketika ibu-ibu bersepeda mendadak belok di depan dan di saat bersamaan ada mobil di depan.

Saya kaget dan gak fokus, lalu terjatuh," cerita Khoirotul usai wisuda, dilansir Surya.co.id dari Laman Unesa.

Dari kecelakaan itu, dia mengira hanya mengalami luka biasa dan keseleo, tetapi setelah berobat ke rumah sakit dan didiagnosa. Ternyata dia mengalami patah tulang, sehingga harus melalui proses pemulihan yang cukup lama.

Karena kondisi itulah, dia mengenakan kursi roda yang membuatnya kesulitan beraktivitas, pun saat mendaftar yudisium.

Beruntung, dia memiliki teman baik asal Jombang yang membantunya menyelesaikan pendaftaran yudisium dan dia bisa hadir wisuda dengan berkursi roda.

Perempuan asal Lamongan itu bercerita, bahwa dia sempat merasa tidak terima, karena kejadian itu dekat dengan hari wisudanya.

Mentalnya sempat terguncang, tetapi setelah berpikir kembali dan meyakini diri bahwa semua itu takdir dari Allah dan pasti ada hikmahnya.

“Saya sempat berpikir merasa malu harus wisuda pakai kursi roda, tapi keluarga saya memotivasi agar tetap ikut wisuda, karena ini merupakan hasil perjuangan saya selama ini. Saat wisuda saya diantar kakak saya.” bebernya.

Halaman
123