Berita Viral

Heboh 'Kampung Mati' di Semarang, Ditinggalkan Warga Bukan karena Teror Mistis, Ada Cerita Masa Lalu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral penampakan Kampung Mati di Cepoko Gunungpati, Semarang, kini terungkap fakta sesungguhnya.

Menurutnya, dahulu lokasi tersebut menjadi kompleks perumahan golongan menengah yang dibangun sekitar tahun 1980-an.

Namun, kondisi di Kelurahan Cepoko yang dulu masih sepi, membuat keamanan perumahan tersebut minim.

Alhasil, banyak terjadi penjarahan yang membuat penghuni rumah satu persatu berpindah.

"Dulu awalnya itu hanya 2-3 rumah. Terus nambah-nambah.

Tapi karena di sini dulu sepi, ada garong masuk rumah. Minta-minta uang, terus yang punya rumah takut," jelasnya.

Musanusi menambahkan, kawasan perumahan tersebut mulai kosong sekitar tahun 2000-an.

Sejak saat itu, lokasi perumahan tidak dihuni hingga sekarang.

"Itu tanah sekitar 5 hektar sudah kosong sejak tahun 2000-an," imbuhnya.

Musanusi menampik jika perumahan tersebut sebagai tempat angker.

Menurutnya, warga sekitar tak pernah menjadi korban teror seperti yang tersebar di media sosial.

"Warga sekitar menganggap di sini tidak angker malah.

Mungkin kalau ada hantu kakek tua kemungkinan ya gitu, namanya lelembut ya bisa saja ada. Karena rumah lama nggak ditempati. Tapi kami tidak menganggap di sini angker," sambungnya.

Baca juga: Aspal Jalan di Kendal Ambyar Dipegang Tangan, Dibuat Pakai Dana Desa Rp171 Juta, Kades Buka Suara

3. Tidak ada teror mistis

Sesepuh Kelurahan Cepoko, Suharno juga membantah kawasan tersebut sebagai lokasi yang mistis.

Dirinya belum pernah mendapat laporan warga mengenai teror kemistisan di lokasi tersebut.

Halaman
1234