Berita Viral

Mahasiswi Meninggal di Hari Wisuda, Sempat Berpesan ke Teman: Kalau Datang Pakai Baju Hitam Ya!

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wisuda dan jenazah

Agnes melanjutkan orang tua Anggreani pada jam 5 pagi dan 8 pagi sudah meneleponnya tetapi tidak ada jawaban.

Baca juga: GEGARA Pohon Durian, Kakek di Temanggung Diamuk Massa, Warga Dituntut Ganti Rugi Rp 50 Juta Emosi

“Orang tuanya juga sempat telepon, neneknya telepon, mamanya telepon tetapi tidak ada balasan,” kata Agnes.

Ilustrasi jenazah korban bunuh diri

Lanjutnya, sekitar jam 10 pagi ada informasi kematiannya.

“Di jam 10 pagi ada informasi kematian, ada om pergi langsung lihat motornya dan kami semua langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya tidak ke jembatan lagi,” ungkapnya.

Agnes syok atas kejadian tersebut sebab Anggreani merupakan anak yang ceria dan tidak menunjukan tanda apapun.

"Kami semua tidak menyangka, apalagi dia meninggal di hari bahagianya. Orang tuanya sudah datang ke Kupang sejak 29 September lalu bersama adiknya dan neneknya. Saya selaku ibu kos hanya tahu anak ini mau diwisuda,” ungkap Agnes.

Jenazah Anggreani dibawa pulang kembali ke daerah asalnya di Sumba Timur.

Keluarga dan sahabat Anggreani tak mampu membendung air mata.

Kesaksian Pacar Mahasiswi Semarang Tewas di Kos, Korban Diduga Terlilit Pinjol

Pacar mahasiswi di Semarang yang tewas akhiri hidup di kamar kos memberi kesaksian tentang sang kekasih.

Menurut penuturan sang pacar, korban terlilit utang pinjol dan sedang ada masalah di tempat kerja.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Teka-teki soal meninggalnya korban yang sebelumnya menempuh pendidikan di Udinus tersebut mulai terungkap.

Namun hingga kini bahwa kematian korban yang bestatus sebagai mahasiswa itu masih misteri.

Menurut pacar korban, EN terjerat pinjaman online (pinjol).

Halaman
1234