Namun dia menegaskan jika pihak kampus memaksa adiknya untuk memint maaf.
"Kami sudah memaafkan pelaku, kami tidak menuntut apapun dari pelaku maupun pihak kampus karena masalah ini selesai,"
"Adanya isu pihak kampus memaksa Cintria meminta maaf saya katakan itu tidak benar," ucap kakak kandung Cintria.
Baca juga: Korban Bullying di UIN Jambi Diminta Ngaku Salah, Arie Kriting : Nama Baik Kampus Jauh Lebih Utama
Lebih lanjut, kakak kandung Cintria menyebut video yang dibuat adiknya di TikTok merupakan video klarifikasi kejadian tersebut sudah selesai.
"Bukan video permintaan maaf," sambungnya.
Di sisi lain, kakak kandung Cintria rupanya sudah lebih dulu bertemu dengan pelaku sebelum dipertemukan pihak kampus.
Dalam pertemuan itu kakak kandung Cintria menyebut, adiknya dan pelaku sudah bermaaf-maafan.
"Namun memang belum ada perdamaian karena kami sepenuhnya menyerahkan kepada UIN Jambi," ucapnya.
Terakhir kakak kandung Cintria meminta publik sudah berhenti menganggu pihak pelaku dan korban.
Lantaran masalah sudah benar-benar selesai.
"Kami benar-benar sudah berdamai," ujar kakak kandung Cintria.
Sempat dianggap mencoreng nama baik kampus
Dilansir dari Kompas.com, pihak UIN Jambi menyebut aksi Cintria yang memviralkan peristiwa ini justru mencoreng nama baik kampus.
"Konteks minta maaf ya karena tidak menyangka akan viral.
Kami juga katakan, kalau ada mahasiswa dirugikan, lapor saja ke pihak kampus.