"Tadi pagi, tim kedokteran Polres Simalungun melakukan kunjungan. Siang ini, tim dokter rumah sakit dan kita melakukan kegiatan untuk membersihkan luka-luka yang masih ada dan masih basah di tubuh korban," ucapnya, Senin (9/10/2023).
"Kita masih melakukan tindakan untuk menyembuhkan dan merawat korban di rumah sakit sampai sembuh," imbuhnya.
Baca juga: Penyebar Video Siswa SD Bawa Bekal Ulat Sagu Minta Maaf, Gegara Kelakuannya Pak Guru Kena Hujat
Kronologi tante aniaya bocah di Simalungun
Mengenai kronologi, kejadian bermula saat SM pulang ke rumah usai dari ladang.
Setiba di kediamannya sekitar pukul 15.30 WIB, ia melihat rambutan miliknya dimakan habis oleh keponakannya, R.
SM juga mendapati sampah berserakan di rumahnya.
Baca juga: Tampang Ibu yang Tega Setrika Anak Tiri di Jambi, Sosok N Sempat Kabur, Ngumpet di Kebun Sawit
"Kemudian, pelaku juga melihat nasi yang ada dalam rumah sudah habis. Dan pelaku ini bertanya kepada korban siapa yang menghabiskan dan kenapa habis, tapi korban tidak menjawab," ungkapnya.
Hal tersebut membuat pelaku emosi. Lalu, ketika sedang menyetrika baju, pelaku secara spontan menganiaya keponakannya menggunakan setrika panas.
"Setelah itu, korban langsung menjerit dan menangis sampai tetangga mengetahui dan mendengar," tutur Ronald.
Ia mengungkapkan, korban dan pelaku tinggal dalam satu rumah. R berada di rumah tantenya semenjak ayahnya meninggal empat bulan lalu.
Terkait pelaku, Ronald menerangkan bahwa SM sudah diperiksa dan kini ditahan di ruang tahanan Polres Simalungun sejak Kamis sore.
***
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com