Sehingga ZZ dan istrinya diduga secara ilegal mengumpulkan anak-anak di dalamnya.
Lalu pasutri ini membuka akun media sosial untuk mengemis online mengharapkan belas kasih netizen menggunakan anak-anak bayi sejak awal tahun 2023.
Tetapi, akun itu baru mendapatkan uang sumbangan dari masyarakat sejak empat bulan terakhir.
Modus Ngemis Online Pakai Bayi Nangis di TikTok
Tersangka ZZ dan istrinya diduga secara ilegal mengumpulkan anak-anak di dalamnya.
Lalu dia membuka akun media sosial untuk mengemis online mengharapkan belas kasih netizen menggunakan anak-anak bayi yang menangis.
Modusnya ZZ sengaja menggunakan bayi yang sedang menangis.
Lalu live streaming untuk meraup keuntungan dari masyarakat.
Donasi yang didapat pun bukan hanya dari masyarakat Indonesia, melainkan ada juga dari luar negeri.
"Bahkan ini masih kita data kan. Ada juga yang tidak ada dari Indonesia tapi dari luar negeri juga."
Baca juga: SOSOK ZZ Pengemis Online TikTok Manfaatkan Bayi Nangis, Dapat Rp50 Juta, Panti Asuhan Tak Berizin
Nasib 26 Anak Korban Eksploitasi Ngemis Online
Ada 26 anak yang berada di panti asuhan bodong tersebut, empat di antaranya masih bayi.
Saat ini, dua bayi sudah diserahkan ke orang tuanya, empat diserahkan ke dinas sosial Deliserdang, dan 20 lainnya diserahkan ke Sentra Bahagia.
"Dua orang dikembalikan ke orang tua. 4 orang kita serahkan ke dinas sosial Deliserdang dan 20 lainnya kita di Sentra Bahagia."
Terancam 20 Tahun Penjara