Sementara itu, sosok almarhumah Mariam merupakan seorang yang berprofesi sebagai guru ngaji di desa tersebut.
"Bu Mariam kesehariannya guru ngaji, jarang ngumpul sama orang lain, di mata masyarakat itu baiklah," kata pak ustadz.
Sedangkan, almarhum Turmudi, kata Ustadz Tatang Sumantri adalah sosok yang ahli ibadah.
Semasa hidupnya, almarhum tidak pernah tertinggal ibadahnya.
"Orang-orang udah pada tau kalau dia enggak pernah ketinggalan ibadahnya," pungkasnya.
Bahkan, ia pun menyaksikan langsung proses saat Turmudi diangkat dari liang lahat kemarin.
"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya.
"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalo untuk baik atau tidak nya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," pungkasnya. (*)
Diolah dari artikel TribunSumsel