Menurutnya, kapas yang masih tersisa itu menempel dibagian tengkorak belakang kepala almarhum Etong bin Asman yang tidak lain masih ada hubungan keluarga dengannya.
"Almarhum paman dari istri saya, tapi saya juga belum kenal sama almarhum. Karena saat saya menikah dengan istri saya, almarhum sudah meninggal dunia," kata dia.
Ia pun menanyakan kepada kerabat serta saudara terkait semasa hidup alamarhum Etong bin Asman.
Etong hanya dikenal sebagai orang yang tingkat kesabarannya cukup tinggi ketika menghadapi permasalahan dalam hidupnya.
"Kalau menurut keluarga dari istri saya, almarhum itu semasa hidupnya orangnya paling sabar banget, mungkin itu kelebihan yang jarang dimiliki orang lain," terangnya.
Makam Mak Erok
Area Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor yang kini terbangun megah rupanya punya cerita lain.
Pada tahun 2016 lalu, sebanyak 147 makam yang berlokasi di Kampung Cikempong, tepatnya disekitar Stadiaon Pakansari akan dipindahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pemindahan ratusan makam ini lantaran area tersebut akan digunakan untuk akses jalan disekitar Stadion Pakansari Cibinong.
Namun, saat proses pemindahan makan ada hal yang menarik lantaran ditemukan 3 jasad masih utuh saat makamnya digali untuk dipindahkan ke lokasi baru.
Padahal, jenazah yang dimakamkan di lokasi tersebut usianya sudah puluhan tahun.
Makam yang dipindahkan adalah makam Mak Erot (80), Mak Asmi (70) dan Sarpani (50).
Ketiganya merupakan penduduk asli Kampung Cikempong, Desa Pakansari, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saya ngeliatnya ajah lemes," ujar Salih (70) sesepuh Kampung Cikempong kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (14/5/2016) di lokasi penggalian.
Menurutnya, saat digali ketiganya masih terbungkus kain kafan yang warnanya sudah tidak putih.