Terlebih aksi pemerasan dan penculikan tak hanya satu kali dilakukan Praka Riswandi Manik dengan korban yang sama yakni Imam Masykur.
"Permasalahan ini kan nanti dalam penyelidikan, ada apa dengan permintaan uang yang dua kali metodenya sama untuk memeras si korban," imbuh Ahmad Sahroni.
Perihal motif pembunuhan, Sahroni menampik jika ekonomi dan utang jadi pemicu Praka Riswandi memeras korbannya.
Baca juga: Pilu Yuni Mauliza Ikhlaskan Imam Masykur, Rencana Pernikahan Kandas, Tugasmu Sudah Selesai Sayang
Menurut Sahroni, ada rahasia yang disimpan Praka Riswandi terkait dengan Imam Masykur.
Rahasia tersebut berkaitan dengan setoran yang entah apa peruntukannya.
"Kalau untuk ekonomi saya rasa enggak terlalu, pasti ada sesuatu hal. Misalnya, mungkin ada setoran yang tidak cukup, entah apa model setorannya, nanti diselidiki oleh Puspam TNI. Soalnya kalau masalah ekonomi, semua pada prinsipnya sama, TNI dan prajuritnya semua porsinya sama," ungkap Sahroni.
"Saya curiga ada sesuatu yang dilakukan sampai akhirnya begitu kejamnya yang bersangkutan mematikan korbannya," sambungnya.
Terkait dugaan adanya dendam dari pelaku ke korban, Sahroni ragu.
Diyakni Sahroni, ada transaksi yang dilakukan antara pelaku dan korban sebelum kejadian pembunuhan tersebut.
"Mungkin ada sesuatu, transaksi yang tidak sesuai dan akhirnya si korban dipaksa untuk meminta uangnya dengan segala upaya. Toh yang pertama berhasil Rp13 juta, yang kedua Rp50 juta. Kok bisa divideoin untuk penyiksaan tersebut dan akhirnya tersebar, sedih sekali," kata Sahroni.
Atas kasus yang dialami mendiang Imam Masykur, Sahroni mengaku sedih.
Sebab pelaku tega merekam video penyiksaannya dan viral di seantero negeri.
"Saya anggap Paspampres adalah yang terbaik di insitusi TNI, ini adalah oknum, si pelaku mungkin dalam narasi yang tidak kelihatan dengan pimpinannya langsung. Ini pasti ada sesuatu, kalau enggak, enggak mungkin sekejam itu," ucap Sahroni.
Baca juga: Paspampres yang Aniaya Imam Masykur Disebut Tidak Bertugas Melekat pada Presiden, Urusi soal Ini
Pelaku Pegang Rahasia Korban
Jika menelisik soal kecurigaan yang diurai Ahmad Sahroni, Fadhlullah sebelumnya juga menjelaskan keterangan dari Pomdam Jaya.