Berita Viral

'AMPUN Nggak Lu? Bocah 14 Tahun di Lenteng Agung Injak Leher Tetangga, Korban Sampai Muntah-muntah

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral seorang remaja jadi korban penganiayaan remaja lainnya di sebuah gang di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/8/2023) sekira pukul 13.37 WIB.

"Enggak kenal, enggak kenal, anj***, jangan tengil lu kalau di WA," ucap pelaku.

"Sumpah, gua enggak kenal lu," jawab korban.

"Enggak kenal lu, ngen*** lu," balas pelaku.

Baca juga: Aniaya David Ozora, Mario Dandy Dituntut 12 Tahun Penjara hingga Bayar Restitusi Rp120 Miliar

Tak cuma mencekik, remaja tersebut bahkan menginjak leher korban.

Korban lalu berusaha bangun.

Sesaat setelah dia bangkit, korban terlihat muntah-muntah.

Akhirnya terungkap aksi brutal itu dilakukan F karena masalah asmara.

Hal itu diungkapkan Haswari Anwar, Ketua RW 03 Kelurahan Lenteng Agung.

"Berdasarkan pengakuan mereka ketika saya tanya, perselisihan disebabkan karena asmara," ujar Haswari dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Namun tak diketahui wanita yang disinyalir menjadi penyebab emosi F kepada D.

Haswin menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pukul 16:30 WIB.

Di sisi lain, Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengatakan pihaknya akan menyelidiki aksi penganiayaan tersebut.

"Tentunya kami akan melakukan penyelidikan segala informasi yang telah kami terima ke Polsek, mudah-mudahan bisa segera terungkap," kata dia, dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).

Baca juga: ASTAGA! Kades di Bone Aniaya 2 Pemuda, Gegara Joget Depan Kantornya : Kepala Dibenturkan ke Tembok

Viral seorang remaja jadi korban penganiayaan remaja lainnya di sebuah gang di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/8/2023) sekira pukul 13.37 WIB. (Instagram.com/@lensa_berita_jakarta)

"Penyelidikan dimulai, dimana lokasi tersebut kapan waktu kejadiannya, dari hal tersebut kami panggil saksi-saksi dan siapa yang terkait di dalamnya.

Mohon bersabar, kami berupaya secepat mungkin sesuai dengan SOP," lanjutnya.

Multazam mengimbau kepada korban serta keluarganya untuk melaporkan kejadian tersebut.

(TribunJakarta.com/ Siti Nawiroh)

Diolah dari artikel TribunJakarta.com.