"Ketika membuka pintu untuk menemui istrinya, istrinya sudah tergeletak disitu, sayangnya di depan rumah itu ada gerak jalan, ramai sekali, dia tidak teriak-teriak," jelasnya.
Suami korban lantas menginformasikan kepada orang tua kandung korban, dan keduanya tiba 30 menit kemudian.
Setelah orang tua korban tiba, kemudian mengetuk pintu salon tersebut, dan kemudian dibuka oleh suami korban.
Saat masuk ke dalam, orang tua korban melihat sang putri masih tergeletak di lantai namun sudah tertutup selimut.
Orang tua korban pun menangis sejadi-jadinya melihat sang putri meninggal dunia.
Lantas, korban dipindahkan dari lantai ke tempat tidur.
Baca juga: ASTAGA Pemilik Warkop di Medan Tewas, Ternyata Dibunuh Oknum Anggota TNI, Sudah Menyerahkan Diri
"Lalu kami berupaya melakukan pendalaman, sudah melakukan pemeriksaan, baik terhadap suami dan saksi-saksi lainnya," jelasnya.
"Selanjutnya kami memanggil dokter puskesmas karena di leher ada lebam dan lecet, selanjutnya korban dikirim ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen," tambahnya.
Karena dirasa kematian SA janggal, akhinya keluarga memutuskan untuk dilakukan proses autopsi dan kemudian dibawa ke RS dr. Moewardi Solo.
"Pertimbangan dari keluarga unruk mengetahui titik terang siapa pelakunya, dan meninggal sebab apa, kami meminta petunjuk kepada keluarga, dan boleh dilakukan autopsi, lalu kami kirim ke Solo," pungkasnya.
Hingga Jumat malam, proses autopsi masih berlangsung.
Rencananya, jenazah akan dikirim ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan pihak keluarga. (*)
Diolah dari artikel Kompas.com