Berita Viral

KEJI! Pria Tewas Dianiaya Sekuriti Ancol, Dituduh Maling, Diberi Lelehan Kursi Plastik yang Dibakar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - seorang pria dianiaya 4 sekuriti Ancol gegara dituduh maling

Nasib apes menimpa seorang pria di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bernama Ridho.

Ridho sejatinya merupakan korban pencurian handphone.

Namun alih-alih dibantu, ia malah digebuki oleh warga lantaran disangka pelaku maling motor buntut tato di tangannya.

Seorang pria bernama Ridho, yang merupakan korban pencurian digebuki warga hingga babak belur karena disangka pelaku maling motor.

Menurut informasi, korban pencurian ini digebuki lantaran disangka maling motor, akibat menggunakan tato di tangannya.

Dari keterangan yang diperoleh, peristiwa nahas ini menimpa Ridho di Jalan Haji Jian 2B, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: MALING Koper Ditangkap, Ini Momen Unik Polisi Sambut Pelaku di Polsek Semarang Monggo Dibawa Nggih

Seorang pria bernama Ridho, yang merupakan korban pencurian handphone malah digebuki karena disangka maling motor (Instagram @merekamjakarta)

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @merekamjakarta, Ridho sempat bertelanjang dada digiring warga.

Wajah Ridho lebam dan penuh luka.

Warga mengira bahwa Ridho merupakan pelaku curanmor yang hendak beraksi di lokasi tersebut.

"Warga menangkap seorang pria di Jalan Haji Jian 2B, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Informasi yang diterima Merekam Jakarta, pria tersebut merupakan maling motor," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Setelah ditelusuri, ternyata pria tersebut bukanlah pelaku curanmor.

Justru Ridho adalah korban pencurian dan perampasan handphone.

Hal tersebut diungkapkan oleh tetangganya yang juga diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.

Baca juga: APESNYA Maling di Sukabumi, Niat Curi Motor Ternyata Mogok, Ceburkan ke Kolam Ikan, Nyungsep!

Bahkan, menurut pengakuan tetangganya, Ridho merupakan anak rantau yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci mobil di Jalan Pangeran Antasari, Cipete Selatan, Cilandak.

Halaman
1234