Berita Viral

SOSOK Mbak Wiwid Lestari Sopir Bus PO MTI Jalur Pekalongan, Baru 5 Hari Kerja Dapat Gaji Rp 1,6 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wiwid Lestari, sopir bus wanita

Menurut anak kedua dari tiga bersaudara ini, mereka juga perlu membiasakan diri bergaul dengan supir truk dan trailer yang mayoritas laki-laki.

Berbekal pengalaman bekerja sebagai pegawai di kantor dan kemudian membantu ibunya membuat kue dari rumah, Fatima tidak kesulitan saat harus banting tulang saat harus cari nafkah.

"Saya pernah menganggur selama lebih setahun.

Saya bersyukur atas pekerjaan saya.

Walau kerja berat dan macam tak sesuai untuk wanita, pekerjaan ini tetap sumber rezeki saya," lanjutnya.

“Pekerjaan ini untuk mencari nafkah, tidak peduli panas atau hujan, dan bukan pekerjaan di kantor yang ber-AC," tambah Fatima.

Menurutnya, ia dan sepupunya sering menyanyi di sepanjang jalan saat bekerja untuk menghibur diri dan menambah semangat.

Baca juga: Saya Mohon Anak Sopir Bus Wisata Guci Yakin Ayah Tak Bersalah, Hotman Paris Siap Bantu Romyani

Viral kisah 2 gadis kerja sebagai supir kontainer (mstar.com)

Selain itu, Fatima juga tidak mempedulikan tanggapan orang-orang yang mencibir dirinya.

“Bekerja sebagai sopir tidak memalukan.

Saya pernah diingatkan bahwa saya bisa mengemudi, dan saya hanya berpikir bahwa pekerjaan seorang sopir hanya membuka dan menutup pintu peti kemas.

Sebenarnya peran kernet atau asisten soperi lebih banyak membantu pengemudi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terhadap perusahaan dan pelanggan.

Saya tidak peduli apa kata orang.

Saya hanya berpikir ini adalah pekerjaan halal.

Bagi perempuan yang sudah memiliki SIM, kenapa tidak mencoba mengemudi.

Lagipula jadi kernet juga berguna, yang penting itu merupakan sumber rezeki bagi kami untuk hidup,” katanya.

(TribunTrends.com)