“Karena ada suara kaleng dalam jaketnya, pegawai kami langsung meminta izin untuk menggeledah ibu tersebut,” sambung Fitri.
Ternyata, saat diperiksa, ibu tersebut tertangkap tangan mengambil sejumlah barang dari rak toko.
“Jadi ibu tersebut mengambil 6 kaleng kental manis dan 3 bungkus besar penyedap makanan,” ungkap Fitri.
Diketahui bahwa ibu tersebut sering berbelanja di toko tersebut, dia berbelanja setiap Jumat seminggu sekali.
“Makanya kami curiga karena ibu tersebut belanja pada Selasa kemarin, sepertinya ibu tersebut memiliki jadwal untuk beraksi,” duga Fitri.
Selain itu, ia juga pernah tertangkap mengambil barang di toko ponsel yang memiliki pemilik yang sama dengan toko tersebut.
Namun pemilik toko ponsel memilih untuk menyelesaikan masalah secara damai dan tidak ingin memperpanjang masalah karena merasa kasihan.
Karena sering mengalami pencurian, pemilik toko akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
“Kita mengambil langkah damai, sehingga kemarin berujung dengan dilakukan mediasi dan restorative justice di Mapolresta Palangkaraya,” pungkas Fitri.
Baca juga: Ngehina Gue? Juru Parkir Pukul Pengunjung Minimarket, Kesal Dibayar 400 Rupiah, Nasibnya Disorot
Kasus Serupa: Awalnya Belanja, IRT Ini Malah Jadi Maling di Pasar, Curi HP Pedagang Sembako
Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pangkalpinang ditangkap polisi karena mencuri ponsel milik pedagang sembako di Pasar Pagi.
Niat awal pelaku untuk berbelanja, namun karena ada kesempatan IRT berinisial DI (26) timbullah niat untuk mencuri.
Kini pelaku sudah ditangkap oleh polisi di rumahnya.
Baca juga: KEPERGOK Mencuri, Maling Motor di Ogan Ilir Tewas Dihajar Massa, Sempat Minta Minum Pak Minum
DI (26), seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung nekat mencuri ponsel milik seorang pedagang sembako di Pasar Pagi.
Menurut polisi, DI saat itu berpura-pura belanja di sebuah lapak sembako.