Diketahui mengendarai motor dengan membawa penumpang melebihi kapasitas seperti bonceng tiga bukanlah ide bagus.
Menurut Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, ada beberapa fakta terkait berboncengan lebih dari satu orang.
Tidak cuma dari sisi keselamatan jalan raya, namun juga menyangkut hal teknis sepeda motor.
Meski beberapa motor masih bisa menampung tiga orang sekaligus, namun hal itu tetap tidak disarankan dan mengundang bahaya.
Sebab motor secara rancang bangun untuk berboncengan satu orang.
Dari dasar desain itu perancangan berdampak terhadap ukuran jok, ruang kaki, titik berat, jarak sumbu roda dan sebagainya.
Jika motor dipaksakan ditumpangi 3 orang maka dipastikan terjadi kelebihan beban sehingga suspensi akan kandas berkurang jarak main dan keras, telapak ban akan melebar karena beban berlebih sehingga daya yang dibutuhkan untuk memutar ban dan daya yang diperlukan untuk menggeser arah ban depan akan berlebih.
Pengaruhnya terhadap akselerasi menjadi lamban (terutama matik) dan setang akan menjadi lebih berat.
Dampak pada rem adalah membutuhkan jarak lebih jauh untuk berhenti karena beban yang berlebihan.
Keseimbangan
Pengendara akan mengalami banyak kesulitan dalam menjaga kesimbangan dan mengontrol kendaraan apalagi ditambah medan permukaan jalan yang tidak rata.
Waktu mencari keseimbangan motor akan jauh lebih lama dan koreksi stang untuk menjaga keseimbangan agar stabil akan jauh lebih sulit.
Kemampuan mesin yang tidak seimbang dengan beban akan menjadi hambatan berikutnya, karena reaksi motor jadi lebih lamban sehingga memperparah kesulitan mencari kesimbangan yang dalam kondisi normal dibantu gas atau tenaga mesin.
Saat melakukan pengereman akan kesulitan menemukan pengereman yang akurat akibat beban berlebih serta saat mengerem, beban tubuh pembonceng yang kakinya tidak berada di footstep akan menyebabkan tubuh mengayun ke depan untuk ditahan punggung pengendara.
Ruang gerak lengan pengendara akan berkurang jauh karena terkoreksi panjang jok yang terbagi untuk 3 orang remaja.
Baca juga: Bus Hilang Kendali Ngeri Susanti Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipali, Pilu Idul Adha Berubah Duka