Di sana ia bersama guru N melakukan pengecekan CCTV dan mendapati anaknya saat keluar meninggalkan sekolah.
N rupanya meninggalkan sekolah 30 menit lebih cepat dari teman-temannya.
Saat meninggalkan sekolah, tampak N sedang berjalan sendiri menuju sebuah mobil putih yang terparkir di pinggir jalan.
Beberapa saat kemudian, sekira pukul 09.15 WIB, N naik ke mobil tersebut dan meninggalkan lokasi.
Sejak saat itulah korban dinyatakan hilang tanpa kabar selama 30 jam.
Ayah korban pun membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman kamera CCTV beserta nomor kendaraan mobil tersebut.
Modus pelaku
Setelah dilakukan penyelidikan pihak kepolisian, terungkap penyebab korban tiba-tiba masuk ke dalam mobil.
Korban kelas 8 itu memang disuruh pulang lebih awal oleh GF.
GF beralasan orang tua korban sedang di Bandung, sehingga diminta untuk menyusul menggunakan mobil taksi online yang sediakan GF di sekitar sekolah.
Mendengar omongan si guru, N bergegas memasuki mobil putih tersebut.
Berdasarkan pengakuan GF, dia nekat menculik karena disuruh dan ditekan orang lain.
Meski demikian, belum diketahui siapa orang yang memberi perintah pelaku untuk menculik N.
Korban trauma
Ayah N, Wiwin mengaku sang anak memang termasuk anak yang penurut mengingat kondisinya yang tergolong berkebutuhan khusus.