TRIBUNTRENDS.COM - Pulang setelah beli solar lewat rel, seorang kakek di Probolinggo tewas tertabrak kereta api pada Rabu (21/6/2023) sekira pukul 15.45 WIB.
Menurut Danton Polsuska Daop 9 Jember Kapten Muhammad Halil, solar tersebut akan digunakan untuk mengisi tangki diesel untuk pengairan sawah yang berada di sisi utara rel.
Nahas, korban yang berusaha berlari bingung saat bertemu jembatan di depannya dan akhirnya tak bisa menyelamatkan diri.
Baca juga: TANPA Identitas, Pria di Prabumulih Tewas Tertabrak Kereta Api Pengangkut BBM, Dilarang Melintas!
Seorang kakek di Probolinggo meninggal dunia tertabrak kereta api (KA) Sri Tanjung relasi Jogja-Banyuwangi, Rabu (21/6/2023) sekira pukul 15.45 WIB.
Korban bernama Tinali (76) warga Dusun Krajan, Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Danton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Muhammad Halil mengatakan, peristiwa nahas itu bermula ketika korban tuntas membeli solar di sebuah toko, selatan rel kereta api, masuk Desa Curahtulis.
Korban membeli solar untuk diisi ke tangki mesin pompa air diesel di sawahnya.
Lokasi sawah milik korban berada di sisi utara rel kereta api.
"Korban membeli solar berjalan kaki menyeberangi rel kereta api. Selesai membeli solar korban berjalan di atas rel menuju sawahnya," kata Halil.
Halil melanjutkan bersamaan saat korban berjalan di atas rel, melintas KA Sri Tanjung dari arah barat ke timur.
Melihat ada seseorang berjalan di atas rel, masinis lantas membunyikan klakson.
Korban pun menyadari jika ada kereta api melintas dan seketika panik.
Namun, korban justru terus berlari di atas rel kereta api ke arah barat hingga menuju jembatan.
Di jembatan makin tidak ada lagi jalan keluar.
Karena kanan-kirinya sungai.