Namun, kebahagiaan itu hanya sesaat karena tak lama kemudian Tono Pineiro menghadapi kesulitan.

Rupanya ia tidak dapat menikmati uang itu karena uang itu merupakan uang kuno.

Diketahui, uang itu beredar di Spanyol sejak tahun 1869 dan sudah tidak berlaku lagi.

Bank menghentikan penerbitan uang kertas lama ini pada tahun 2002 dan batas waktu penukaran uang kertas lama dengan yang baru sudah lama berlalu.

Artinya uang yang dipegang oleh Tono Pineiro hanyalah sobekan kertas karena sudah tidak bisa ditukar.

Selain itu, beberapa uang kertas tersebut juga sudah rusak parah.

Tono Pineiro sangat kesal ketika mengetahui hal ini dan mencoba bernegosiasi dengan bank tetapi tidak berhasil.

"Saya menelepon mereka tetapi mereka mengatakan kepada saya bahwa itu tidak mungkin lagi," katanya.

Baca juga: BIKIN Sopir Grab Car Kicep & Minta Maaf, Ternyata Ini Sosok yang Bayari Penumpang Viral di Ciawi

Untungnya, setelah itu, Tono Pineiro menemukan secercah harapan.

Ia menghubungi penukaran mata uang antik dan menukar uang kertas lama 30.000 pound  atau sekitar Rp 550 juta.

Setelah itu, ia menggunakan uang tersebut untuk membangun atap baru.

Tono Pineiro mengatakan rumah tersebut telah ditinggalkan selama lebih dari 40 tahun.

Sampai suatu hari, ia melihatnya dijual di jejaring sosial Facebook.

Kemudian ia memutuskan untuk membelinya dan merenovasinya.

Selain uang yang baru ditukarkan, Tono Pineiro juga menyimpan beberapa lembar uang lama sebagai kenang-kenangan.

(*)

(TribunTrends/Jonisetiawan/Tiara)