TRIBUNTRENDS.COM - PILU seorang ibu melihat bayinya bertingkah aneh setelah mendapatkan minuman dari tetangganya.
Balita malang ini kemudian dinyatakan positif narkoba.
Efek dari minuman tersebut bereaksi pada anak kecil itu pada malam hari.
Dari keterangan orangtuanya, sang anak mengalami susah tidur, kerap mengoceh hingga keluar keringat sejagung-jagung.
Lantas bagaimana kronologi lengkapnya?
Baca juga: TANGIS Ibu Penjual Gorengan, Dijebak Anak dari Bui, Kini Dituduh Jadi Kurir Narkoba: Santoso Tega!
Seorang balita di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), positif narkoba jenis sabu.
Sebelumnya, balita tersebut sempat meminum air mineral di rumah tetangganya. Air itu diduga mengandung narkoba.
Kuasa hukum Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, Dyah Lestari, mengatakan, usai meminum air itu, pada malam harinya, balita tersebut melakukan hal-hal yang tak lazim.
"Reaksi anak malamnya dia tidak tidur, hiperaktif, ngoceh terus, keluar keringat sejagung-jagung, dan dia mengambili barang-barang di sekitarnya kayak bersih-bersih dan sebagainya," ujarnya, Minggu (11/6/2023), dikutip dari Kompas TV.
Sebelum insiden tersebut, ibu korban mulanya dihubungi oleh sang tetangga untuk mencabut ubannya. Ia kemudian datang bersama anaknya yang berusia balita.
Berselang beberapa saat, bocah tersebut merasa haus.
"Nah karena si ibu ini bertamu ke rumah tetangga, jadi ndak bisa dong pulang untuk mengambil air minum. Mintalah sama tetangga pemilik rumah. 'Ada air minum, nanti bude ambilkan'. Bude itu tetangga tadi," ucap Dyah.
Baca juga: Diculik Mantan, Gadis Bandung Disetubuhi Lalu Ditinggalkan di Lapangan, Pelaku Konsumsi Narkoba
Positif narkoba
Keesokan harinya, ibu korban sempat bertanya kepada tetangganya tersebut.
"Air apa yang kamu kasih ke anak saya?" ucap Dyah menirukan perkataan ibu korban.
Tetangga itu mengaku bahwa air mineral tersebut diambil dari warung.
Ibu korban kemudian mengonfirmasi ke pemilik warung. Pemilik warung menyebutkan bahwa tidak ada air yang dibawa oleh tetangga itu dari warungnya.
"Di warung tersebut menjual merek B, dan air yang diberikan ke anaknya itu merek A," ungkapnya.
Dyah menuturkan, ibu balita tersebut mendatangi TRC PPA. Balita itu kemudian dibawa ke rumah sakit. Berdasarkan hasil tes urine, korban ternyata positif narkoba.
Kasus balita positif narkoba, seorang jadi tersangka
Dalam kasus balita positif narkoba ini, polisi sudah menetapkan tersangka.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Samarinda Kombes Ary Fadli menjelaskan, tersangka tersebut ialah perempuan berinisial ST (51) yang merupakan tetangga korban.
"Kami sudah periksa tiga saksi. Satu orang kami tetapkan tersangka, yang memberikan minuman itu," tuturnya, Minggu (11/6/2023).
Kini, polisi masih menyelidiki motif ST memberikan air yang diduga mengandung narkoba kepada balita.
TEGANYA Ibu Jual Anak Demi Narkoba, Korban Dirudapaksa dan Dibunuh Pengedar sebagai Ganti 30 Kokain
Demi mendapatkan narkoba, seorang ibu dengan tega menjual anaknya kepada pengedar.
Nahasnya, sang bocah menjadi pemuas nafsu bejat pengedar narkoba itu.
Bahkan bocah yang ditukar dengan 30 keping kokain itu kini meninggal dunia.
Baca juga: Edarkan Narkoba, Kadus di Sumut Ditangkap Polisi, Miliki Sabu 24,5 Gram, Pidana 8 Tahun Penjara
Dikutip dari Siakap Keli, Minggu (30/4/2023), rekaman mengerikan menangkap saat seorang anak berusia tiga tahun dibawa pergi sebelum diperkosa dan dibunuh setelah dijual oleh ibunya untuk narkoba.
Ibu korban diduga mengizinkan pengedar narkoba untuk mengambil putrinya dengan imbalan kokain PYG 100.000.
Kasus mengejutkan itu membuat geram warga setempat di Pedro Juan Caballero, Paraguay.
Jasad bocah malang tersebut ditemukan dalam keadaan sadis pada 22 April 2023 lalu.
Jasad korban ditemukan terbungkus baju di atas ranjang di sebuah rumah kosong.
Rekaman CCTV menunjukkan korban dibawa pergi dari rumahnya oleh pengedar narkoba yang menukarnya dengan 30 keping kokain.
Tersangka terlihat menggendong korban hanya dengan menggunakan satu tangan.
Baca juga: Diduga Jebak Pedagang Beras di Muba Soal Kasus Narkoba, AKP Agung Wijaya Dicopot, Ini Total Hartanya
Sedangkan lengan lainnya terlihat menampar korban yang meronta saat di jalan.
Penduduk setempat yang marah dilaporkan mencoba membunuh ibu korban (42), ketika dia ditangkap setelah diduga mengaku kepada polisi.
Ibu korban awalnya memberitahu polisi bahwa anaknya menghilang saat sedang tidur.
Ibu korban akhirnya mengakui pertukaran tersebut setelah polisi menemukan rekaman CCTV.
Menurut media setempat, pengedar yang juga pacar wanita itu mengaku telah melakukan pembunuhan tersebut.
Korban juga diperkosa oleh tersangka
Hasil otopsi juga mengungkapkan, bocah nahas itu juga mengalami pelecehan asusila oleh tersangka.
Ibu korban dan pacarnya kini telah ditangkap.
Selain itu seorang remaja berusia 17 tahun yang juga diduga terkait dengan kejahatan tersebut ditangkap.
Menurut laporan polisi, wanita tersebut diduga dalam pengaruh obat-obatan.
Baca juga: Karier Meredup, Artis Cari Uang Jadi Pengedar Narkoba, Saat Ditangkap Wajah Bikin Syok, Tampak Tua
Ia diduga tidak peduli dengan anaknya saat polisi menggeledah korban.
Lebih dari 300 penduduk setempat menghadiri pemakaman anak tersebut.
Dan beberapa tetangga kemudian membakar rumah tempat jenazahnya ditemukan.
Penyelidik juga mengungkapkan bahwa keluarga tersebut memiliki "sejarah tragedi".
Wanita itu diyakini memiliki tujuh anak, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun yang diduga dilecehkan secara seksual oleh seorang pria berusia 30 tahun.
Kedua kasus tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan polisi.
(Kompas.com/TribunTrends.com/Nafis)
Sebagian artikel diolah dari Kompas.com