Pada bulan April lalu, ketika ada kesempatan untuk menjadi bacaleg. Ia pun menekatkan diri mendatangi kantor DPC PKB di raya Ciamis-Banjar blok Zam Zam Bojongsari Cijantung.
"Niatnya mau daftar jadi caleg. Ternyata diterima. Kemudian saya persiapkan berbagai persyaratan," katanya.
Untuk persiapan berbagai persyaratan menjadi bacaleg tersebut Kang Rizal mengeluarkan uang sendiri sebesar Rp 3 juta.
"Semuanya diambil dari uang tabungan. Nggak ada yang bantu," ujarnya.
Menurut Kang Rizal, ia memilih menjadi bacaleg PKB karena keluarganya memang berasal dari NU.
Tempat tinggal keluarganya secara turun temurun berada di Jalan KH Wahid Hasyim yang oleh warga setempat disebut juga Jalan Majelis.
Secara administrasi masuk lingkungan Panoongan RT 03 RW 14 Kelurahan Ciamis.
Rizal meyakini, dari ratusan bacaleg yang sudah terdaftar di KPU Ciamis, hanya dialah satu-satunya bacaleg yang berprofesi sebagai tukang parkir.
Mudah-mudahan dalam tahapan berikutnya, Rizal berharap bisa ditetapkan jadi caleg.
"Kesono, mudah-mudahan terpilih jadi anggota dewan. Kalau Allah berkehendak, apapun bisa terjadi," ujarnya optimis.
Diolah dari artikel TribunSumsel.com