Bay mengingat saat-saat ia keluar dari gedung dan melihat semua orang berlarian panik ketakutan.
Baca juga: PILU Rencana Pernikahan Diguncang Gempa Cianjur, Mempelai Wanita Tewas Tertimbun Reruntuhan
"Saya mencoba membawa anak-anak saya ke tempat aman.
Ibu saya sudah tua.
Kami meninggalkan gedung setelah gempa pertama."
Bay dan keluarganya lalu mencoba meninggalkan Gaziantep dengan mobil.
"Kami berada di kendaraan kami sekarang."
"Banyak orang naik mobil."
"Ada kekacauan dan macet di mana-mana."
Mengatakan dia yakin gempa hari Senin adalah yang paling kuat yang pernah dia rasakan dalam hidupnya, Bay menambahkan:
"Ini adalah gempa yang sangat kuat."
"Saya pernah mengalami gempa bumi yang berbeda sebelumnya tetapi belum pernah merasakan gempa yang berlangsung selama ini."
Profesor itu mengatakan dia yakin gempa itu mengungkap betapa tidak siapnya dia menghadapi keadaan darurat seperti itu.
“Semua orang meninggalkan rumah tanpa persiapan."
"Kami tidak memiliki tas darurat, tidak ada kesadaran bahwa kami tidak boleh menggunakan lift," jelasnya.
Tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya