Hal ini tidak hanya menimbulkan keretakan antara suami istri, tetapi juga melanggar harta perkawinan istri.

Oleh karena itu, Xiao Lin memutuskan untuk menuntut Xiao Zhou ke pengadilan.

Dia menuntut kompensasi untuk 2/3 dari uang yang ditransfer oleh Xiao Zhou, yaitu 2/3 dari 2,7 juta yuan.

Mereka juga memutuskan untuk bercerai.

Pengadilan memutuskan bahwa adalah ilegal bagi Xiao Zhou untuk mentransfer uang kepada saudara perempuan dan mantan istrinya tanpa mendiskusikannya dengan Xiao Lin.

Menurut pengadilan, uang itu adalah milik bersama dari pernikahan tersebut.

Jika Xiao Zhou mentransfer uang tanpa memberi tahu istrinya, Xiao Lin diperbolehkan untuk menuntut ganti rugi.

Pada akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa Xiao Zhou harus membayar Xiao Lin 60 persen dari 2,7 juta yuan itu.

Setelah perceraian, Xiao Lin juga memiliki hak untuk menuntut pembagian hartanya.

Seorang pengacara Tiongkok bernama Yi Yi menyatakan bahwa dia sepenuhnya setuju dengan putusan pengadilan distrik Longwan.

Menurutnya, suami dan istri memiliki hak yang sama dalam pembagian harta bersama dalam pernikahan.

Kisah ini lantas viral di jejaring sosial.

Tak sedikit netizen turut berkomentar terkait hal yang dialami pasutri ini.

Di jejaring sosial, netizen Tiongkok juga memberikan pendapat beragam tentang kejadian ini:

"Hanya karena satu kemenangan lotere yang menghancurkan keluarga, apakah itu sepadan?".

"Mungkin hubungan pasangan itu tidak baik sejak awal, uang itu hanya memperdalam keretakan mereka."

"Suami dan istri bahagia nikmati bersama, buat apa menerima rejeki dari langit tapi jangan biarkan istrimu menikmatinya ketika dia sudah bekerja keras untuk keluarganya?"

(TribunTrends/Tiara)