Kasus Ferdy Sambo

TANGIS Arif Rachman, Takut pada Ferdy Sambo, Khawatir Nasibnya Seperti Brigadir J: Ajudannya Dibunuh

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arif Rachman nangis takut pada Ferdy Sambo, khawatir bernasib seperti Brigadir J

Lalu Ferdy Sambo dalam keterangan Arif Rachman menjelaskan bahwa hal itu tidak benar.

"Ah nggak benar itu," kata Ferdy Sambo.

Kemudian menurut Arif Rachman Ferdy Sambo marah dan bertanya siapa saja yang sudah nonton CCTV di Duren Tiga.

Baca juga: Apa Salah Abang Ma? Tangis Brigadir J di Mimpi Rosti, Tunjukkan Luka Tembaknya: Mama Tolong Saya

"Beliau mulai marah mukanya kaya memerah begitu, terus tanya siapa saja yang telah menonton," kata Arif Rachman.

Adapun dalam persidangan Arif Rachman mengaku dirinya tidak bisa berdiri setelah melihat tayangan CCTV Duren Tiga.

"Saya cerita sedikit Yang Mulia kondisinya itu setelah menonton benar kata Chuck kemarin.

Saya itu tidak bisa ngomong, dengkul saya ini mau berdiri dari kursi di depan rumahnya Ridwan nggak bisa," kata Arif Rachman di persidangan.

"Jadi keluar itu nelpon mulanya nggak bisa berdiri karena gemetar. Nelpon Pak Hendra sambil jongkok. Pak Hendra sampai bilang sudah tenang-tenang jangan panik," sambungnya.

Menurut Arif Rachman itulah mengapa dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya ada tulisan tenang jangan panik.

"Makannya saya di BAP ada tulisannya tenang jangan panik. Karena itu memang luar biasa bagi saya Yang Mulia," lanjut Arif Rachman.

Kemudian Majelis Hakim bertanya mengapa sampai demikian.

Arif Rachman mengungkap gerak-gerik Ferdy Sambo setelah kematian Brigadir J dalam sidang kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (23/12/2022). (Tribunnews/ Irwan Rismawan)

"Orang lain yang berbuat tapi saudara yang gemetaran?" tanya hakim di persidangan.

"Takut Yang Mulia," jawab Arif Rachman

"Apa yang saudara takutkan?" tanya hakim.

"Ada hal yang tidak sesuai Yang Mulia (Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo datang di Duren Tiga)," jawab Arif Rachman.

Halaman
1234