Tim gabungan berjumlah 34 personil sudah diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Petugas mulai mendaki pada Jumat (19/8/2022) siang dan diperkirakan akan tiba Sabtu pagi.
Kepala Resort Sembalun SPTN Wilayah II BTNGR, Taufikurrahman mengatakan, perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam.
Baca juga: Wanita Meninggal Sehari Setelah Nikah, Sumbang Organ Selamatkan 3 Nyawa: Pelangi Indah Untukmu
Sedangkan tugas personil untuk memantau medan guna kelancaran proses evakuasi.
"Jikalau memungkinkan langsung akan dilakukannya evakuasi."
"Namun, untuk antisipasi sudah disiapkan tim pendukung yang juga akan menyusul nantinya," kata Taufikurrahman, dikutip dari TribunLombok.com.
Pendaki diminta berhati-hati
BTNGR meminta para pendaki untuk lebih berhati-hati atas kejadian ini.
Semua pihak baik Trekking Organizer hingga guide juga diminta ikut lebih mengawasi tamu-tamunya.
Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGR, Dwi Pangestu menyebut, pihaknya akan menambah fasilitas demi keselamatan pendaki
"Pihak Balai TNGR akan menambah papan imbauan petunjuk dan larangan. Di beberapa titik jalur juga telah dipasangi tanda pembatas dan railing," ucapnya, dikutip dari Kompas.com. (*)
(TribunTrends.com/ Sulu Hanna)
Sebgaian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul VIRAL Pendaki asal Israel Tewas di Gunung Rinjani, Terjatuh ke Jurang Sedalam 150 Meter saat Selfie