Sosok Rahman Thohir, Driver Ojol Bertemu Gibran di Istana Wapres, Harapkan Situasi Segera Kondusif
Ini sosok Rahman Thohir perwaklian driver ojol bertemu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, minta kondisi segera kondusif
Editor: Nafis Abdulhakim
Misalnya, pada April 2025, ia menyoroti layanan GrabHemat yang dianggap merugikan mitra karena adanya skema berbayar dengan potongan tambahan.
Saat itu ia menyatakan FKDOI sedang mengkaji kemungkinan aksi protes terkait layanan tersebut.
Pada Juni 2025 lalu, Rahman juga turun ke jalan dalam Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217 yang digelar di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut, ia menegaskan bahwa tuntutan pengurangan komisi tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan bisa merusak ekosistem transportasi online.
Ia mengingatkan bahwa Peraturan KP 1001 tahun 2022 sudah mengatur potongan sebesar 20 persen, terdiri dari 15 persen potongan langsung dan 5 persen potongan tidak langsung yang dialokasikan untuk kesejahteraan mitra.
"Dalam KP 1001 tahun 2022 memang diatur potongan 20 persen itu. 15 persen potongan langsung dan 5 persen potongan tidak langsung untuk kesejahteraan mitra.
Ada aplikator yang memang menerapkan ini berupa voucer swadaya.
Nah kalau ini dihilangkan jadi 10 persen apakah ini ada lagi nanti?" ucap Rahman kepada Tribunnews.com.
Karena itu, ia mengimbau pengemudi untuk lebih fokus mengawasi penerapan potongan 5 persen tersebut, agar benar-benar digunakan bagi kesejahteraan mitra.
"Kami mengimbau teman-teman lihat yang penerapan 5 persen ini apakah benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan mitra," ujarnya menambahkan.
Tak hanya aktif dalam aksi jalanan, Rahman Thohir juga kerap diundang menjadi narasumber.
Pada 4 Agustus 2025, ia hadir dalam diskusi bertajuk Jadi Primadona, Ekosistem Transportasi Online Harus Ditata yang digelar BeritaSatu TV.
Forum ini mempertemukan perwakilan aplikator, pengemudi, penumpang, hingga regulator untuk mencari solusi terkait pendapatan, tarif minimum, serta keberlangsungan ekosistem transportasi online.
Dalam forum tersebut, salah satu isu utama yang dibahas adalah rencana Kementerian Perhubungan menaikkan tarif ojol sebesar 8–15 persen.
Rahman hadir bersama sejumlah narasumber lain, termasuk ekonom Segara Institute Piter Abdullah, pengamat ketenagakerjaan Timboel Siregar, serta perwakilan Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assegaf.

Pernyataan Taruna Disorot
Sumber: Tribunnews.com
Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejaksaan Agung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook |
![]() |
---|
Melly Goeslaw Tanggapi Situasi Politik Terkini, Tenang Saja Kawan-kawan, Saya Tidak Sakit Hati! |
![]() |
---|
Jejak Digital Nafa Urbach, Ogah Jadi Anggota DPR karena Kasihan Masyarakatnya, Kini Ungkit Tunjangan |
![]() |
---|
Penyanyi Tompi Ungkap Alasannya Menolak Atas Tawaran Menjadi Caleg, Tidak Dapat Restu Ibu dan Istri |
![]() |
---|
Respon Uya Kuya Lihat Video Rumahnya Dijarah, Sudah Ikhlas Tapi Minta Kucing Dikembalikan: Itu Aja |
![]() |
---|