Ikhlas Rumahnya Dijarah, Ini 7 Sumber Uang Uya Kuya Selain Gaji Sebagai DPR, Kekayaan Rp75 Miliar!

TRIBUNTRENDS.COM - Rumah artis sekaligus anggota DPR RI non-aktif, Surya Utama alias Uya Kuya menjadi korban penjarahan pada Sabtu-Minggu (30-31/8/2025), dini hari.

Berbagai macam barang mulai dari kursi, meja, lemari, televisi, peralatan elektronik, hingga pakaian, dan bahkan kucing peliharaan Uya Kuya turut digondol dari rumahnya.

Bahkan Uya Kuya juga dinonaktifkan dari keanggotannya sebagai Anggota DPR Fraksi PAN oleh partainya, bersamaan dengan pencopotan Eko Patrio pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Meski mendapatkan hal tak mengenakkan secara bertubi-tubi tersebut, suami Astrid Kuya itu tetap ikhlas menerimanya.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata Uya Kuya masih memiliki banyak sumber uang selain gaji sebagai anggota DPR.

Harta kekayaanya pun terilang fantastis berdasarkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara).

Berikut ini 7 sumber kekayaan Uya Kuya lengkap dengan total harta kekayaannya.

Sumber kekayaan Uya Kuya

1. Karier di Dunia Hiburan

Uya Kuya memulai perjalanan kariernya sebagai pesulap, presenter, sekaligus penyanyi.

Kepiawaiannya di atas panggung membuatnya laris sebagai bintang televisi, baik dalam acara hiburan maupun reality show.

2. Bisnis Produksi Konten

Selain tampil di layar kaca, Uya juga mendirikan rumah produksi yang menggarap berbagai program.

Hal ini menjadi salah satu sumber pemasukan yang signifikan baginya.

3. YouTube dan Media Sosial

Aktif mengelola kanal YouTube dengan jutaan subscriber, Uya memperoleh penghasilan besar dari iklan, endorsement, hingga kerja sama brand. Kehadiran keluarga dalam konten juga menambah daya tarik tersendiri.

4. Bisnis Kue dan Kuliner

Uya pernah mengembangkan bisnis kue kekinian yang sempat populer.

Meski bisnis tersebut pasang surut, pengalamannya di bidang kuliner menjadi salah satu penopang finansial.

5. Investasi Properti

Pria bernama asli Surya Utama ini juga dikenal jeli berinvestasi di properti.

Ia memiliki sejumlah aset berupa rumah dan tanah, termasuk properti di Amerika Serikat.

6. Investasi Saham dan Aset Lain

Selain properti, Uya menaruh perhatian pada investasi saham dan instrumen keuangan lainnya.

Cara ini dipilih untuk menjaga kestabilan keuangan keluarga dalam jangka panjang.

7. Endorsement dan Kerja Sama Brand

Popularitasnya membuat Uya kerap menjadi wajah berbagai produk.

Dari endorsement hingga kerja sama bisnis, semua menambah pundi-pundi penghasilannya.

Baca juga: Sosok Mertua Uya Kuya yang Rumahnya di Duren Sawit Dijarah Massa, Ibunda Astrid Seorang Pendeta!

Meski dinonaktifkan dari keanggotannya sebagai Anggota DPR Fraksi PAN oleh partainya, Uya Kuya masih menerima gaji dan tunjangan.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang juga anggota Fraksi PDI-P Said Abdullah menegaskan, tidak ada istilah anggota Dewan nonaktif dalam Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

Dengan demikian, Adies Kadir (Golkar), Ahmad Sahroni (Nasdem), Nafa Urbach (Nasdem), Eko Patrio (PAN), dan Uya Kuya (PAN) yang kini telah dinonaktifkan oleh partainya tetap masih berstatus anggota DPR RI.

“Baik Tatib maupun Undang-Undang MD3, memang tidak mengenal istilah nonaktif,” ujar Said saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (1/9/2025).

Said menegaskan bahwa setiap anggota DPR RI masih berstatus aktif sampai ada pergantian resmi melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).

Oleh karena itu, lanjut Said, kelima anggota Dewan yang telah diumumkan nonaktif oleh masing-masing partainya secara teknis masih menerima gaji dan tunjangan lainnya.

“Kan tidak di Banggar lagi posisinya, Banggar sudah memutuskan (anggaran). Sekarang kalau begitu diputuskan kan di bagian pelaksana, pelaksananya bukan Banggar. Kalau dari sisi aspek itu ya terima gaji,” jelas Said.

Meski begitu, Said enggan berkomentar lebih jauh soal keputusan yang telah diambil PAN, Golkar, dan Nasdem.

Dia hanya menegaskan bahwa Fraksi PDI-P menghormati keputusan tersebut.

“Saya menghormati keputusan yang diambil oleh NasDem, PAN, Golkar, dan seharusnya pertanyaan itu dikembalikan kepada ketiga partai tersebut, supaya moralitas saya tidak melangkahi itu, dan tidak bolehlah ya,” pungkasnya.

Harta kekayaan Uya Kuya

Berdasarkan LHKPN per 28 September 2025, kekayaan Uya Kuya tercatat sebesar Rp 75,59 miliar setelah dikurangi kewajiban utang senilai Rp 1,17 miliar.

Porsi terbesar dari harta tersebut berasal dari aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 51,5 miliar.

Aset termahalnya berada di Amerika Serikat.

Dalam laporannya, Uya Kuya mencatat sebidang tanah seluas 524 meter persegi dengan bangunan 126 meter persegi senilai Rp 15 miliar, meski tidak dijelaskan lokasi tepatnya di negara bagian atau kota mana.

Selain itu, Uya Kuya memiliki lima properti di Jakarta Timur dengan akumulasi nilai Rp 21 miliar serta tiga properti di Jakarta Selatan senilai Rp 15,5 miliar.

Ia juga melaporkan kepemilikan delapan unit mobil dengan nilai hampir mencapai Rp 4,31 miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas yang dimilikinya tercatat Rp 15,28 miliar, ditambah harta bergerak lainnya senilai Rp 2,86 miliar.

Baca juga: Uya Kuya Punya Banyak Kucing tapi Tak Terawat, Sherina Munaf Syok Lihat Kondisinya: Kurus, Kutuan!

Rumahnya Dijarah

Sabtu malam, 30 Agustus 2025, menjadi malam penuh ketegangan di Jakarta.

Dua rumah milik anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio dan Uya Kuya, diserbu massa secara bergantian.

Aksi ini terjadi hanya beberapa jam setelah rumah Ahmad Sahroni, anggota DPR dari Partai NasDem, dijarah di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Video penyerbuan rumah Eko dan Uya tersebar luas di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, terlihat warga membawa karung, koper, dan barang-barang lainnya dari rumah Eko Patrio.

Sementara di rumah Uya Kuya, massa berjubel masuk hingga ke lantai atas, memecahkan meja kaca dan merusak perabotan.

Terdengar pekikan “Hancurin!” dari salah satu warga, di tengah kerumunan yang terus mendesak masuk.

Kedua rumah menjadi sasaran amuk warga yang melampiaskan kekesalan terhadap perilaku anggota DPR RI yang dinilai tidak peka terhadap situasi nasional.

Sebelumnya, Eko Patrio dan Uya Kuya mendapat sorotan tajam setelah berjoget ria dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025.

Aksi tersebut menimbulkan pro dan kontra, terutama karena dilakukan tak lama setelah pengumuman kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI yang disebut mencapai Rp120 juta per bulan.

Momen joget itu viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

Banyak yang menilai aksi tersebut tidak pantas dilakukan di tengah kesulitan ekonomi masyarakat. 

Eko dan Uya menjadi simbol ketidakpekaan wakil rakyat terhadap penderitaan rakyat.

(Surya.co.id/ Putra Dewangga Candra Seta)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id